Silaturahim ke Kiai Asep, Pj Gubernur Cerita Pernah Ngaji Kitab Uqudul Jain dan Safinah

Silaturahim ke Kiai Asep, Pj  Gubernur Cerita Pernah Ngaji Kitab Uqudul Jain dan Safinah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat menerima PJ Gubernur Jatim Adhi Karyono di kediamannya Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Rabu (17/4/2024) malam. Tampak Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim Imam Hidayat dan Gus Muhammad Ghofirin serta M Mas'ud dnan. Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Rabu (17/4/2024) sore.

Adhi Karyono tiba di kediaman Kiai Asep sekitar pukul 17.00 sore. Ia bersama Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim Imam Hidayat. Tak lama kemudian menyusul Kepala Bapedda Pemprov Jatim Mohammad Yasin.

Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim

Birokrat asal Cirebon Jawa Barat itu cukup lama berada di kediaman Kiai Asep. Sekitar 2,5 jam. Ia ngobrol gayeng tentang berbagai hal, termasuk tentang masa kecilnya di Buntet Jawa Barat. Buntet adalah salah satu desa di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di kawasan inilah berdiri pondok pesantren yan cukup legendaris.

Awalnya Kiai Asep cerita bahwa ia baru saja ke Pondok Pesantren Buntet untuk membantu pengusulan Kiai Abbas sebagai pahlawan nasional.

“Saya baru kali ini ke Buntet,” kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU yang tahun lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Baca Juga: Komitmen Pj Gubernur Jatim di Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional 2024

Menurut Kiai Asep, banyak sekali pondok pesantren di Buntet. “Ada 65 pondok pesantren,” tutur Kiai Asep yang juta ketua umum PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Adhi Karyono pun menimpali. Ia bercerita bahwa ayahnya dulu banyak membantu pondok pesantren di Buntet, terutama dari segi pendanaan. Bahkan Adhi mengaku mengaji di situ.

“Saya dulu ngaji di situ,” tutur pejabat kelahiran Cirebon 7 April 1971 itu.

Baca Juga: Jatim Borong Penghargaan di ADWI 2024, Adhy Karyono Ucapkan Syukur dan Terima Kasih

Bahkan, tutur Adhi, saat SMA pun masih mengaji.

“Saya dulu mengaji Safinah,Uqudul Jain,” kata Adhi menyebut beberapa kitab yang pernah ia pelajari. Kitab Safinatun Najah adalah kitab ringkas mengenai dasar-dasar ilmu fikih mazhab Syafi'i. Kitab ini ditujukan bagi pelajar dan pemula. Kitab Safinah ditulis oleh Salim bin Sumair al-Hadhrami, seorang ulama asal Yaman yang wafat di Jakarta pada abad ke-13 H.

Sedangkan Kitab ‘Uqudul Jain (Uquludujain) berisi tentang panduan hidup baru pasangan suami istri, terutama untuk mencapai keharmonisan, mawaddah warrahmah. Juga membahas hak seorang suami kepada istri dan juga hak seorang istri kepada suami. 

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Kitab yang ditulis Syaikh An Nawawi Al Bantani ini sangat populer di pesantren. Kitab ini cukup menarik, karena selain menyinggung soal hubungan suami-istri yang bisa menimbulkan gelak tawa juga disertai dalil dan Hadits setiap bahasan hukumnya.

Adhi juga bercerita tentang tugasnya sebagai Pj Gubernur Jatim. Menurut dia, selama menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur Jawa Timur dirinya tak pernah menggunakan faslitas gubernur Jawa Timur. Baik mobil dinas, ruang kerja, maupun rumah dinas. 

Ia mengaku menyadari bahwa masa jabatannya hanya setahun dan pada saatnya akan kembali ke jabatannya selaku Sekda Pemprov Jatim.

Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik

“Jadi bapak ini Pj Gubenur rasa Sekda,” canda Kepala Bapedda Pemprov Jatim Mohammad Yasin.

“Dengan demikian tidak akan mengalami post power syndrome,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu Kiai Asep memberikan koran HARIAN BANGSA yang memuat daftar santri Amanaul Ummah yang diterima di perguruan tinggi negeri lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Presiasi (SNBP). 

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

Sebanyak 280 santri Amanatul Ummah diterma PTN lewat SNBP, 31 santri diantaranya diterima di Kedokteran.

“Ini luar biasa,” kata Adhi Karyono saat membaca HARIAN BANGSA.

“SMA Negeri pun tak ada yang diterima sampai 31 orang di Kedokteran,” tiimpal Mohammad Yasin.

Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan

Adhi baru pamit pulang sekitar pukul 19.30 WIB. Ia minta dibantu doa. “Mohon doanya, Kiai. Saya baru menjabat dua bulan. Semoga lancar dan tidak ada gangguan,” kata Adhi Karyono kepada Kiai Asep.

Adhi Karyono dilantik Mendagri Tito Karnavian pada Jumat, 16 Februari 2024). Ia akan menjabat selama satu tahun.

“Karena doa umaro kalah dengan doa ulama,” tambah Adhi Karyono.

Baca Juga: Terima Baleg DPR RI untuk Prolegnas, Pj Gubernur Jatim Sampaikan Pelbagai Aspirasi

Kiai Asep yang didampingi Gus Muhammad Ghofirin, Sekjen OPOP dan M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONNLINE, tersenyum. Insyaallah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO