SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang pria ditemukan tidak bernyawa dengan posisi leher tergantung di atas tali di Jalan Kedinding Tengah I Swadaya, Senin (22/4/2024) sekira pukul 11.00 WB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ia merupakan korban bunuh diri dengan identitas Ahmad Purnomo (34) dari Lamongan yang tinggal di rumah kakak kandungnya. Ahmad telah tinggal bersama kakaknya, Mustaro (43) selama 4 tahun.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Selama ikut kakaknya, korban kerap linglung dan menutup diri dari keluarga. Sebelum Ahmad ditemukan gantung diri, keluarga sempat mempunyai firasat aneh.
“Beberapa hari terakhir dia makan dengan porsi lumayan banyak. Tidak seperti biasanya yang tidak mau makan dan kerap melamun,” kata Mustaro saat dikonfirmasi.
Sikap linglung bermula saat korban pulang merantau dari Kalimantan. Hal tersebut diungkapkan oleh Mustaro, “Adik saya itu linglung dan dadanya sakit setelah merantau dari Kalimantan dan pulang ke sini. Tiba-tiba saja dia pulang ke rumah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dari situlah sikapnya berubah. Kami para saudara sempat mempertanyakan tapi dia tertutup.”
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Diceritakan, Ahmad merantau ke Kalimantan pada 2020 dan 2 tahun kemudian kembali pulang ke rumah kakaknya dengan alasan tidak jelas. Pihak keluarga sempat mendengar bahwa pulangnya koban saat di Kalimantan pernah menikah siri dengan seorang wanita pribumi.
“Kata orang dia pernah ada hubungan dekat dengan wanita di sana. Namun adik saya tidak pernah cerita. Dan atas kondisi yang dialami oleh adik saya sebelum gantung diri, kita berasumsi bahwa adik saya kena santet. Apa dia telah menyakiti hati wanita Kalimantan atau ada masalah, adik tidak mau cerita,” paparnya. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News