PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Probolinggo kecewa dengan para pejabat yang berbicara sendiri saat pelantikan sekitar 60 pejabat eselon III dan IV di kantor Wali Kota, Jumat (7/8). Bahkan saking kecewanya, Wali Kota langsung memerintahkan Bagian Organisasi untuk melakukan studi referensi apakah boleh pejabat bicara sendiri saat pelantikan.
"Pelantikan dan mutasi ini acara sakral. Dari tadi saya memperhatikan banyak pejabat yang ramai," kata Rukmini.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Bahkan, wartawan yang mengambil gambar juga disinggung dan menurutnya perlu diatur tempat mengambil gambar. "Kami harap ke depan tidak terjadi lagi. Mutasi adalah acara sakral yang harus kita jaga. Saya juga melihat, tidak semuanya pejabat yang dilantik mengucapkan sumpah," tukasnya.
Dalam pantauan wartawan, sejumlah pejabat yang berisik berada di deretan pejabat eselon III dan IV sisi selatan. Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com, para pejabat memang sering riuh saat acara pelantikan berlangsung. Hal itu terjadi setidaknya tiga kali acara mutasi yang terakhir.
Dalam sambutannya, Wali Kota meminta pejabat menjadi teladan bagi bawahan. Sebab, tingkat kedisiplinan dan kinerja PNS semakin menurun. Karenanya, pejabat yang disumpah harus lebih disiplin lagi. (ndi/rvl)
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News