SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Jalan Ngagel Dadi IIB, Wonokromo, Surabaya, merasa resah. Sebab, terdapat puluhan orang yang berdatangan karena merasa jadi korban penipuan travel perjalanan
Keresahan tersebut diutarakan oleh Agus Mbako selaku petugas keamanan kampung. Saat ditemui, ia mengatakan bahwa ada puluhan orang yang mencari seseorang bernama M. Ramadhan di wilayah itu dalam rentang waktu 2023-Februari 2024.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
“Jadi sekitar puluhan orang datang ke rumah saya dan menanyakan tentang travel perjalanan. Mereka ingin meminta kembali uang open trip (DP) dikembalikan. Saya kaget adanya beberapa orang yang melabrak saya," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Secara tidak langsung saya juga mempertanyakan siapa yang ditanyakan oleh orang-orang itu. Mereka ternyata mempertanyakan CV Lovean Tour Travel, saya jawab itu sebelah,” tuturnya menambahkan.
Ia pun menjelaskan kepada puluhan orang yang tampak geram mendatangi rumahnya dan menyatakan tempat yang dimaksud berada di samping rumah, “Soalnya rumah saya dengan Rama, pemilik CV Lovean Tour Travel sama-sama nomor 26. Jadi orang-orang itu mengira pemilik rumah nomor 26 jadi satu.”
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Dari keterangan salah satu korban, mahasiswi bernama Sisilia, warga Simo Rukun, dia kena tipu pembayaran perjalanan travel. “Jadi ada salah satu korban telah melakukan pembayaran open trip sebesar Rp1 juta, dengan jumlah penumpang 2 untuk perjalanan tujuan NTB. Namun hingga satu bulan ternyata tidak ada kejelasan perjalanan tujuan NTB,” kata Agus.
Sementara itu. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, menyebut kasus penipuan dan penggelapan travel perjalanan tersebut telah dilaporkan ke pihaknya, “Benar sudah dilaporkan oleh beberapa korban sejak bulan Januari 2024, dan masih kita lakukan pemeriksaan kepada para korban.”
Laporan polisi yang diterima oleh SPKT Polrestabes Surabaya tertanggal Januari 2024. Laporan itu berbunyi bahwa pihak pelapor telah ditipu adanya travel fiktif dan ternyata tidak ada perjalanan. Korban dari penipuan tersebut diketahui hingga 100 orang.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Lebih lanjut, Sisilia memberikan keterangan bahwa jasa perjalanan transportasi milik M Ramadhan diketahuinya dari media sosial. Karena ingin mencari perjalanan mudah hingga sampai tempat tujuan, sehingga dia melakukan pemesanan.
Pemesanan berhasil dilayani bila pihak konsumen telah melakukan pembayaran DP. Sisilia akhirnya melakukan pembayaran pada Desember 2023. Tapi saat waktu perjalanan yang telah dijadwalkan, teryata pada saat itu tidak kunjung ada transportasi yang menjemputnya.
Agus Mbako juga menambahkan, M. Ramadhan alias Rama sejak bulan Februari 2024 tidak terlihat sama sekali di rumahnya. “Kalau informasi dari salah satu keluarga yang tinggal di No.26 bahwa Rama itu sudah pindah ke Sidoarjo sejak adanya beberapa orang menagih uang perjalanan agar dikembalikan,” tutupnya. (rus/mar)
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News