SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang pemuda tewas dengan luka di beberapa tubuhnya, Kamis (25/4/2024) sekira pukul 00.45 WIB di RS Karang Tembok. Korban diketahui berinisial MZG (18), warga Jalan Wonosari V yang berstatus sebagai pelajar SMA kelas XI.
Informasi tersebut bermula dari adanya aksi tawuran yang melibatkan 2 kubu gangster. Dari tawuran itu diketahui, ada satu korban yang tergeletak di Jalan Wonokusumo (depan Toko Emas Mahkota, samping warkop).
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Ibu kandung korban angkat bicara saat ditemui awak media. Ia memberikan keterangan bahwa pihaknya mendapat kabar bila MZG telah mengembuskan napas terakhir RS Karang tembok.
“Sekitar pukul 00.30 WIB ada tetangga atau teman saya datang ke rumah mengabarkan bahwa putra saya masuk ke rumah sakit karena kecelakaan. Dari kabar itu, saya langsung ke rumah sakit. Namun sesampainya di sana saya pingsan setelah mengetahui putra kedua saya tidak bernyawa,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Alhasil, petugas dari Polsek Semampir menyelidiki dan mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi. Diceritakan, MZG ditemukan di sekitaran depan Toko Mas Mahkota, Jalan Wonokusumo dalam keadaan lunglai namun masih bernapas.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Namun, motor Yamaha Mio GT dan handphone miliknya tdak ada di tempat. Dari awal penemuan korban pertaman kali yang mengetahui adalah Muhammad Alfarel (20) warga Jalan Ampel Cempaka 38, serta Zaenal (33) warga Jalan Tenggumung Wetan Garuda III/6-A.
Zaenal yang keseharian sebagai penjaga warkop melihat ada seorang pemuda berlari dan tergeletak di seberang warung kopinya di Jalan Wonokusumo. Mengetahui hal itu, ia meminta bantuan M. Alfarel yang kebetulan berada di warung kopi untuk dilarikan ke RS Karang Tembok.
“Saat Alfarel membantu mengantar korban ke rumah sakit, putra saya masih bisa diajak komunikasi. Katanya dirinya telah dikeroyok oleh lelompok gangster yang berada di wilayah Sidotopo Lor dan Wonokusumo,” kata ibu korban.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Kapolek Semampir, Kompol Eko Adi Wibowo, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan tempat kejadian. Namun, kasus tawuran ini telah diambil alih oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan unit Jatanras dan Resmob melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kelompok yang terlibat.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu M. Prasetyo, membenarkan jika kasus ini ditangani pihaknya, “Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.” (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News