KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Gor Jayabaya, Minggu (5/5/2024).
Selain peringatan Harlah yang diikuti oleh perwakilan Muslimat NU se-Eks Karisidenan Kediri itu, juga melaunching sabun cuci piring bernama Muslimat Sejahtera (Musse), karya Muslimat NU Kota Kediri.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Selain itu, Pj Wali Kota Kediri juga menyerahkan izin penyelenggaraan PKBM Bina Bakti Wanita Muslimat Kota Kediri, serta penandatangan komitmen bersama penuntasan putus sekolah bagi perempuan dan anak.
"Atas nama Pemerintah Kota Kediri kami mengucapkan selamat hari lahir Muslimat NU ke-78 tahun. Di usia yang sangat matang ini, Alhamdulillah Muslimat NU terus berkontribusi dalam memajukan peradaban manusia dan mendukung program-program pemerintah," ujarnya.
Menurutnya, banyak program yang telah dilaksanakan oleh Muslimat NU yang sejalan dengan program Pemerintah Kota Kediri, diantaranya penanaman bibit pohon, pendidikan, mengatasi angka stunting, dan program Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Muslimat NU Kota Kediri.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Melalui program SAPA Muslimat NU Kota Kediri, lanjutnya, dapat membantu pemerintah dalam memberikan perlindungan, serta mengedukasi para perempuan dan anak, guna menekan angka kekerasan yang menimpanya.
"Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi Muslimat NU. Telah banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat," ungkapnya.
Zanariah menjelaskan, saat ini perempuan memiliki peran yang cukup diperhitungkan. Hal ini, merupakan wujud dari cita-cita Kartini, serta Nyai Djunaesih dan Nyai Siti Sarah, saat menginisiasi organisasi perempuan NU.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
"Seorang wanita atau ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Serta menjadi sosok penting dalam membangun ketahanan keluarga. Sehingga para wanita perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang terus relevan dengan zaman. Agar wawasan yang diberikan pada generasi penerus tetap update, "imbuhnya.
Ia juga menyebut, bahwa pemberdayaan perempuan di Kota Kediri telah diwujudkan dengan dilaunchingnya sabun cuci piring karya dari Muslimat NU Kota Kediri.
"Semoga produk ini booming di masyarakat dan menyejahterakan anggota serta organisasinya. Semoga bisa mendorong para wanita muslim untuk semakin berdaya sesuai tuntunan agama. Sekaligus menjadi ruang yang luas bagi jamaah perempuan untuk bersuara dan berpartisipasi dalam penentuan kebijakan," pungkasnya. (uji/rif)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas Keberangkatan Almarhum Gus Sunoto ke Peristirahatan Terakhir
Turut hadir, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur Masruroh Wahid, Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Kediri Nurul Latifah, Wakil Ketua DPRD Katino, perwakilan Forkopimda.
Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kabag Kesra Ahamad Jainuddin, Ketua GOW Novita Bagus Alit, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kota Kediri Ferry Silviana Feronica, dan tamu undangan lainnya. (uji).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News