TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Seorang ayah berinisial RA (29) di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia tiga tahun, Minggu (12/3/2024) malam.
Diduga, pelaku tega membunuh anaknya berjenis kelamin laki-laki berinisial MA (3) itu, karena depresi setelah pulang menjadi TKI di Taiwan.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
"Terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap buah hatinya," terang Kapolsek Rejotangan, AKP Kasianto, Senin (13/05/2024).
Kasianto mengatakan, kejadian itu bermula saat pelaku mengasuh korban di dalam rumahnya.
"Seperti biasa, pelaku mengasuh korban di dalam rumah. Kakek dan ibu kandung korban berada di luar rumah," terang Kasianto.
Baca Juga: Tolak Hubungan Badan, Istri di Sumenep Dicekik Suami Hingga Tewas
Pihak keluarga tak curiga apapun terhadap pelaku, karena sebelumnya tidak ada perilaku aneh.
"Ketika pulang dari Taiwan, sikap pelaku tidak ada keanehan dan biasa-biasa saja," ujar Kasianto.
Menurutnya, pelaku membunuh anak semata wayangnya dengan cara dicekik dan dibekap dengan bantal yang ada di sofa rumahnya.
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
"Pelaku mencekik dan menindih anaknya di atas sofa, dan pelaku sempat membekap korban dengan bantal," terang Kasianto.
Aksi tersebut diketahui oleh ibu kandung korban, saat pelaku meminta mengambilkan pisau.
"Aksi pelaku diketahui ibu kandung korban. Sebab, pelaku minta tolong ke istrinya agar diambilkan pisau," ujar Kasianto.
Baca Juga: Maling Motor di Bangkalan Babak Belur Dihajar Warga, Satu Berhasil Kabur
Mengetahui anaknya menjadi korban kekerasan, ibu kandung korban bersama kakeknya, berusaha menyelamatkan balita tersebut dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun, nahas saat berada di Puskesmas Rejotangan, korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban.
Berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga mengalami depresi karena baru dipulangkan dari Taiwan dua pekan lalu.
Baca Juga: Miris Peredaran Narkoba di Blitar, Mulai Libatkan Anak-anak di Bawah Umur
"Ketika merantau di Taiwan, pelaku mengalami depresi dan dipulangkan ke Indonesia," terang Kasianto.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya, kursi sofa saat korban dibunuh oleh pelaku.
Sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung untuk proses penyelidikan.
Baca Juga: Rumah di Sidoarjo Disatroni Maling, Satu Motor Honda Vario Raib
"Untuk pelaku sementara diamankan di Polsek Rejotangan guna proses hukum lebih lanjut," pungkas kapolsek. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News