Tradisi Manten Tebu Tandai Musim Giling Pabrik Gula di Blitar

Tradisi Manten Tebu Tandai Musim Giling Pabrik Gula di Blitar Tradisi Manten Tebu di Pabrik Gula Rejoso Manis Indo, Kabupaten Blitar. Foto: AKINA NUR ALANA/BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tradisi Manten Tebu digelar untuk menandai dibukanya musim giling Pabrik Gula Rejoso Manis Indo, Kabupaten Blitar, Rabu (15/5/2024). Agenda tersebut berlangsung di halaman pabrik yang berada di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun.

Layaknya manusia, 2 batang tebu dipertemukan dan didoakan. Tebu Lanang dan tebu wadon itu kemudian diarak dan dimasukkan ke dalam mesin penggilingan.

Baca Juga: Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda

"Ini adalah tradisi yang sudah kita laksanakan selama tiga tahun terakhir, sebagai salah satu tradisi memulai musim giling," kata Factory Manager Pabrik Gula Rejoso Manis Indo, Heri Widarmanto.

Berlangsung meriah, Tradisi Manten Tebu selain dihadiri karyawan juga disaksikan langsung para petani tebu. Soal produksi, Heri menuturkan bahwa pada tahun ini Pabrik Gula Rejoso Manis Indo menargetkan giling tebu sebanyak 1,1 Juta Ton.

Target penerimaan pada 2024 menyusut dibandingkan dengan target tahun lalu yang mencapai angka 1,25 juta ton. Disebutkan, "Di tahun 2023, RMI (Rejoso Manis Indo) hanya mendapatkan 1,17 juta ton karena dampak iklim el nino yang menyebabkan tejadinya kekeringan, gangguan musim tanam, penurunan kualitas tanaman, dan ketidakstabilan pasar sehingga mempengaruhi jumlah tebu yang didapat."

Baca Juga: Meriahnya Pawai Ogoh-Ogoh Jelang Nyepi di Blitar

Namun meskipun di tahun 2023 lalu, RMI tidak mencapai target jumlah penerimaan tebu nilai rata-rata rendemen tebu di Pabrik Gula Rejoso Manis Indo mencapai 8,25 persen dengan hasil produksi sebanyak 97.143 ton gula Kristal putih.

"Dengan nilai rendemen sebesar 8,25 persen ini, PG (Pabrik Gula) RMI menduduki peringkat kedua randemen tertinggi di pulau Jawa," ucap Heri.

Tahun 2024, Pabrik Gula Rejoso Manis Indo menargetkan angka rendemen sebesar 8,20 persen dengan target produksi gula sebanyak 90.170 ton Gula Kristal Putih. Dengan penetapan target dari perusahaan, pihaknya berharap bisa memenuhi target pendapatan tebu, jumlah rendemen serta hasil produksi.

Baca Juga: Pabrik Gula RMI Blitar Targetkan Produksi 1,1 Juta Ton pada 2024

Terlebih lagi adanya sinergi dari berbagai pihak. Manajemen juga sudah membuat beragam kebijakan seperti tebu yang harus bersih, sehingga meminimalkan kehilangan gula saat proses memasak, serta efisiensi pabrik.

Berbagai persiapan sudah dipersiapkan dengan matang oleh PT Rejoso Manis Indo dengan harapan dapat mencapai target yang ditentukan dan support dari segala lini sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan swasembada gula di Indonesia. (ina/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO