KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah sebelumnya menerjunkan 4 dinas, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berkunjung ke rumah Aditya Daiva Ardhani (13), pelajar SMP yang merawat kedua orang tuanya karena sakit stroke.
Dalam obrolannya, pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu memberikan dukungan agar Adit yang selama ini tidak bisa melanjutkan pendidikannya supaya terus bersekolah hingga jenjang yang lebih tinggi.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada 9 Januari 2025
"Aku pingin kamu terus sekolah. Kamu mau kuliah kan, aku akan bantu kamu," kata bupati kepada Adit saat berkunjung, Senin (20/5/2024) sore.
"Mau," jawab Adit singkat.
Adit bersama kedua orang tuanya, Samini (39) dan Priyanto (48) memang baru beberapa bulan ini pindah dari Kota Blitar ke Dusun Kuningan, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, yang merupakan kampung halaman ibunya.
Baca Juga: Kejari Kediri Tangani Kasus Dugaan Korupsi PT EP, Estimasi Kerugian Negara Capai Rp3,7 Miliar
Karena harus merawat kedua orang tuanya yang sakit stroke dan pindah ke Kediri, ia yang masih duduk di kelas 1 SMP itu pun terpaksa tidak bisa bersekolah. Agar bisa melanjutkan sekolahnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri membantu proses perpindahan sekolah Adit dari SMP di Kota Blitar ke SMP Plosoklaten 1 yang paling dekat dengan rumahnya saat ini.
"Kamu harus jadi orang, karena SMP-SMA itu kan prosesnya lama lebih dari lima tahun. Bisa jadi saya sudah tidak jadi bupati. Meski suatu saat saya sudah tidak jadi bupati saya akan bantu kamu," ucap Mas Dhito membesarkan semangat Adit.
Ia sangat mengapresiasi Adit, di usianya yang masih anak-anak dia dapat memberikan contoh pelajaran untuk terus berbakti kepada orang tua. Mas Dhito berharap, melalui pendidikan yang tinggi, Adit nantinya dapat mengangkat derajat keluarganya.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Paket Sembako dan Sejumlah Peralatan Masak ke Korban Banjir
"Kamu simpan nomor (ponsel) aku, nanti kamu (sewaktu-waktu butuh bantuan) hubungi aku," tambah Mas Dhito.
Ditengah-tengah obrolannya, Mas Dhito pun saling bertukar nomor ponsel dengan Adit. Tak hanya itu, Mas Dhito juga memberikan bantuan laptop serta beasiswa untuk menyemangati anak ini dalam belajar.
Keluarga Adit yang sebelumnya masih tercatat sebagai warga Blitar pun kini telah pindah menjadi penduduk Kabupaten Kediri. Mas Dhito menekankan, dengan kondisi yang dialami warganya sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Kediri untuk hadir.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2025, Pemkab Kediri akan Gelar Pesta Kembang Api di SLG dan Gunung Kelud
Dalam kunjungannya itu, dengan kondisi rumah yang ditempati, Mas Dhito pun memberikan bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diserahkan kepada Priyanto, ayah Adit. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News