KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Buntut status nonaktif Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri yang dikeluarkan oleh Dirjen Perguruan Tinggi (Dikti), Rektor UNP Dr. Samari akhirnya mengundurkan diri. Pihak yayasan UNP kemudian mengusulkan Dr. Sulistiyono sebagai pengganti karena menurut penilaian Dikti Sulistiyono adalah orang yang tepat menjadi rektor di UNP.
Menurut Ketua YPLP PT PGRI Kediri, Prof Sugiono, dari hasil evaluasi Dikti, langkah untuk memulihkan status UNP salah satunya adalah dengan mengganti pimpinan, meskipun sudah diketahui secara global adanya penyakit dalam enam program pendidikan di UNP. “Yaitu mengganti pipimpinan, karena Dikti sudah tidak percaya lagi, seperti yang anda katakan sudah berkali-kali melakukan pelanggaran, tadi malam atau hari ini Rektor sudah mengajukan pengunduran diri,” kata Prof Sugiono, Rabu (12/8).
Sugiono mengatakan jika dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan pengangkatan pimpinan sementara untuk menggantikan dr Samari, yakni Dr. Sulistiono. “Yang saat ini kita komunikasikan ke Dikti adalah Dr Sulistiono, karena Dikti menilai Sulistiono adalah salah satu orang yang masih waras. Dia saat ini menjabat sebagai dir Pasca sarjana, dan Lulusan S2 dari ITB dan S3nya dari UGM, itu atas usulan kita dan Dikti kayaknya merespon,” bebernya.
Sugiono juga menjelaskan, selain langkah mengganti rektor, pihaknya membentuk tim penyehatan dan penyelamatan UNP, yang terdiri dari dosen, stockholder kampus serta dari Mahasiswa itu sendiri. “Untuk masa pemulihan ini secepatnya dua minggu. Untuk itu dalam seminggu ini tim harus sudah terbentuk, seperti yang diketahui secara global penyakitnya sudah diketahui ada di enam Prodi ini,” tandasnya.
Sementara, itu ribuan mahasiswa UNP, sejak pagi melakukan aksi orasi di halaman kampus, Rabu (12/8). Ada 13 tuntutan yang mereka orasikan, di antaranya agar Dr Samari selaku rektor meminta maaf pada Wali Mahasiswa dan Mahasiswa secara terbuka.“Meminta Dikti untuk segera melakukan perbaikan dan pengaktifan kampus, hapus Prodi yang tak berizin, meminta kamups untuk mengklarfikasi kelas jauh dan menolak DO 200 mahasiswa,” ungkap salah satu Mahasiwa dalam orasinya
Untuk diketahui Kampus UNP dinonaktifkan oleh Dikti sejak April 2013 hingga sekarang, hal tersebut dikarenakan rektorat UNP selama dua semester tidak mengirimkan data ke dikti. Semester dua tahun 2013 dan semester satu tahun 2014. Hal tersebut kemudian berdampak pada data mahasiswa angkatan 2014 yang tak ada di forlap Dikti. (Baca juga: UNP Kediri Dinonaktifkan,Tercatat Rasio Satu Dosen Ajar Ratusan Mahasiswa)
Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?
Selain itu, juga karena ketidakjelasan kelas jauh dan PSKGJ yang harusnya diklarifikasi oleh rektorat pada Dikti. Kemudian karena adanya indikasi kampus mengeluarkan ijazah Aspal, karena dikeluarkan oleh kampus tanpa prosedur yang jelas, selain itu banyak aturan yang menyeleweng. (rif/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News