SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pengusaha tambang asal Situbondo Kholilurrahman Abdullah Sahlawy mempersiapkan aksi korporasi, berupa operasi tambang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan Tol Probolinggo - Banyuwangi (Probowangi).
Hal tersebut disampaikan pria yang dipanggil Lilur itu dalam konferensi pers di Kantor Makorev, Patokan, Minggu (26/05/2024).
Baca Juga: Pengasuh Ponpes Karang Manggis Klarifikasi Video dengan Paslon Kharisma
"Saya memulai usaha tambang 7 tahun yang lalu, saat ini punya 76 tambang berizin di Situbondo, dan 750 tambang se-Jawa Tinur," kata Lilur kepada awak media.
Lilur menyebut tambang yang ada itu untuk memenuhi kebutuhan pembangunan IKN dan Tol Probowangi.
"Untuk suplai Probowangi dan supley IKN," tuturnya.
Baca Juga: Aset Desa Terdampak Tol Probowangi, Kepala Desa Matekan Terima Uang Ganti Rugi
Untuk melancarkan pengangkutan materialnya, pria asli Sokaan itu membutuhkan pelabuhan khusus.
"Untuk meringankan ongkos transportasinya, akan membangun pelabuhan khusus, pelabuhan yang ada terlalu jauh. Saya proyeksikan bangun pelabuhan sendiri, setidaknya 6 pelabuhan sendiri, pelsus atau pelabuhan khusus," ungkapnya
Lilur juga berkomitmen untuk menjaga dampak lingkungan dari aksi penambangannya.
Baca Juga: Pemkab Probolinggo Terima Ganti Rugi Tol Rp2 Miliar
"Tetap memperhatikan aturan yang ada, kemiringan 40 derajat," bebernya.
Pria yang dikenal dermawan ini menyebut bakal mengalokasikan keuntungan dari usahanya untuk kemaslahatan masyarakat Situbondo.
"Tidak ambil untung (pribadi) dari tambang Situbondo, ditasharrufkan (dibagikan) untuk beasiswa pendidikan keluarga tidak mampu," tutupnya (sbi/van)
Baca Juga: Komisi III DPRD Situbondo Monitoring Tanah Kas Desa Terdampak Tol, PT Wika Akui Kesalahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News