
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Polsek Merakurak digugat praperadilan oleh keluarga B, terduga pelaku pencurian besi milik Dinas PUPR-PRKP, ke Pengadilan Negeri (PN) Tuban.
Polsek Merakurak yang dipimpin AKP Ciput Abidin sejak 2020 itu digugat oleh B melalui kuasa hukumnya, Imam Santoso.
Baca Juga: Nazar Diterima CPNS Mahkamah Agung, Ermaya dan Syahrul Jalan Kaki dari Gresik ke PN Tuban
Dalam keterangannya, Selasa (28/5/2024), Imam mengatakan gugatan tersebut dilayangkan lantaran Kanitreskrim Polsek Merakurak diduga menyalahi aturan SOP penyidikan.
Imam juga menyebut kanitreskrim diduga melakukan intimidasi dan penganiayaan terhadap terduga pelaku hingga menyebabkan mengalami luka-luka.
"Selain menyalahi SOP, di situ juga ada dugaan kuat pelanggaran HAM. Di mana terduga pelaku itu dilakukan penganiayaan intimidasi," tegas Imam.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Imbau Agar PKL Cantumkan Harga di Daftar Menu yang Mudah Terlihat Konsumen
Ia mengungkap luka-luka yang dialami terduga pelaku seperti benjolan di kepala sebelah kanan, lebam di mata sebelah kanan, lebam rata di punggung, dan luka sobek di kaki kanan.
Dalam gugatan praperadilan itu, pihaknya mempersoalkan sah tidaknya penangkapan terhadap terduga pelaku.
Sebab, penangkapan yang dilakukan oleh Kanitreskrim Polsek Merakurak dan anggotanya diduga menyalahi aturan.
Baca Juga: Laga Persela Vs Persijap Ricuh, Suporter Rusak Fasilitas Stadion Tuban Sport Center
"Penangkapan itu, satu, bahwa yang melakukan penangkapan itu adalah Polsek Merakurak, yaitu kanitnya langsung. Sedangkan, kita ketahui bahwa Polsek Merakurak itu tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan," bebernya.
Sedangkan berdasarkan surat perintah penangkapan yang terbit dari Satreskrim Polres Tuban tidak menyebutkan nama Kanitreskrim Polsek Merakurak, Kiswoyo dan anggotanya, Ifrozin.
"Berdasar dari itu, kami sebagai kuasa hukumnya mengajukan praperadilan terkait sah tidaknya penangkapan di PN Tuban," paparnya.
Baca Juga: Petani asal Desa Mander Laporkan Kios Pupuk Subsidi ke Polres Tuban Atas Dugaan Kecurangan
Menanggapi hal itu, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, menyampaikan pihaknya patuh hukum dan akan menunggu keputusan dari PN Tuban.
"Polres Tuban patuh hukum dan kita tunggu putusan pengadilan," ucap kapolres kelahiran Bojonegoro itu.
Sebelumnya, pada Rabu, 22 Mei 2024, telah digelar sidang praperadilan dengan agenda pelimpahan berkas. Sidang dilanjutkan Senin, 27 Mei 2024, dengan agenda pembacaan kesimpulan.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional MI BAS International Islamic School Tuban
Ketua Majelis Hakim PN Tuban yang menangani perkara tersebut, Taufiqurrohman, menginformasikan jika pembacaan putusan terkait praperadilan tersebut dijadwalkan pada Rabu, 29 Mei 2024.
"Iya sidang berikutnya dijadwalkan besok Rabu (29/5/2024)," pungkasnya. (wan/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News