SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pada momen Idul Adha, umat muslim tentu mendapatkan daging kambing ataupun sapi yang dapat diolah menjadi beragam menu makanan.
Sebagian orang banyak yang senang mengonsumsi daging kambing daripada sapi karena teksturnya. Tekstur daging kambing lebih alot dibanding daging sapi.
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
dr. Christoper Andrian, M.Gizi, Sp.GK selaku Dokter Spesialis Gizi menjelaskan bahwa kandungan lemak di daging kambing lebih rendah. Hal itu yang membuat daging kambing cenderung lebih alot dan padat.
"Daging kambing memiliki kandungan lemak yang lebih kecil dibanding daging sapi. Makanya daging kambing itu lebih alot dibanding sapi," ujar dr. Christoper.
Menurut dr. Christoper, apabila daging sapi dan kambing dibandingkan dalam berat dan bagian tubuh yang sama, maka kandungan lemaknya masih tetap lebih rendah daging kambing.
Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera
"Komparasi sama-sama per 100 gram antara daging kambing dan sapi di bagian yang sama. Misalnya di paha, itu tetap lemak di kambing lebih kecil dibanding sapi," tuturnya.
dr. Christoper mengingatkanbahwa konsumsi harian daging sapi ataupun kambing sebaiknya tidak lebih dari 100 gram per hari. Takaran tersebut sudah cukup untuk memenuhi asupan protein yang dibutuhkan tubuh.
dr. Christoper menjelaskan bahwa faktor yang membuat daging kambing menjadi tidak sehat ialah karena pengolahannya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 20 November 2024
Pengolahan daging kambing sering menggunakan tambahan lemak seperti santan untuk membuat teksturnya lebih empuk. Hal tersebut membuat kandungan lemak di masakan semakin tinggi, sehingga semakin berbahaya bagi kondisi kesehatan tertentu.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News