MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Di saat harga daging sapi melambung tinggi, justru membuka peluang bagi para pencuri spesialis hewan. Seperti yang dialami Sai'in (48) warga Dusun Plosorejo, Desa Plososari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dia terpaksa kehilangan 1 ekor sapi jantan serta 5 ekor kambing yang berada di kandangnya, Rabu (19/08) dini hari.
Salah satu warga, Rosyid mengungkapkan, aksi pencurian hewan berupa sapi yang dialami korban terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. "Pencurian itu baru diketahui anaknya korban, jika sapinya hilang dari kandang itu, setelah bangun dari tidur dan hendak ke toilet. Ternyata ketika melihat kandang, sapi jantan miliknya sudah hilang," kata Rosyid, Rabu (19/8).
Baca Juga: Bupati Ikfina Apresiasi DPRD Mojokerto Dalam Rapat Paripurna Raperda APBD TA 2025
Warga setempat menduga, jika para pelaku diduga lebih dari dua orang. Ada kemungkinan, pelaku membawa kendaraan mobil untuk membawa kabur sapi. "Bisa jadi pelaku membawa mobil pick up atau truk, kalau hanya digiring dengan jalan kaki, kayaknya tidak mungkin," beber Rosyid berapi-api.
Pria yang kini menjabat sebagai komisioner KPU Kota Mojokerto ini berharap, aparat kepolisian lebih konsentrasi dalam mencegah agar kejadian serupa tidak terulang lagi. "Jika pencurian hewan ini terus terjadi, bisa menjadi ancaman tersendiri bagi pemilik sapi, terlebih saat ini harga daging sapi melonjak," kata dia.
Untuk itu lanjut Rosyid, agar angka kriminalitas tidak meningkat ia meminta kepolisian serius untuk menyelidiki siapa pelaku dibalik pencurian hewan berupa sapi maupun kambing. "Kalau di desa kami ini, pelaku sengaja membawa kabur sapi masih hidup. Tapi kalau kapan hari di Desa Pakis Trowulan, pelaku menyembelih sapi hasil curiannya di tengah sawah. Pelaku hanya mengambil dagingnya saja," imbuh alumnus Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang. (gun/rvl)
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News