SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lahan di wilayah Kecamatan Tulangan yang rencananya dimasukkan dalam program wakaf produktif oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab Sidoarjo masih mentah. Sebab, status hak kepemilikan lahan tersebut masih simpang siur. Sebaliknya, pihak-pihak yang mengklaim tanah wakaf tersebut tak hadir di Kecamatan Tulangan ketika direncanakan untuk dimediasi.
Kabag Administrasi Kesra Pemkab Sidoarjo, H.Ilhamuddin mengatakan, program wakaf produktif merupakan upaya mengoptimalkan kemanfaatan harta/tanah wakaf dengan mengadakan kewirausahaan yang menghasilkan keuntungan. Selain menjaga keutuhan asset wakaf, juga merupakan sarana pemberdayaan ekonomi umat. Sehingga keuntungan pengelolaannya bisa dinikmati secara lebih luas,
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Untuk itu, Azas pemanfaatannya bisa disalurkan ke sejumlah fakir miskin dan anak yatim," ujar H Ilhamuddin saat berdiskusi dengan Camat Tulangan H Abd Wakhid di Pendopo Kecamatan Tulangan, Rabu (19/8).
Menurutnya, aset tanah wakaf yang ada di Kabupaten Sidoarjo, masih belum optimal dikelola secara produktif. Karena itu, pihaknya berencana akan mengumpulkan pengusaha muslim untuk diajak mengembangkan program wakaf produktif tersebut.
Dijelaskan, kunjungannya ke Kecamatan Tulangan memang untuk menggali informasi tentang keberadaan tanah wakaf yang masih simpang siur statusnya tersebut. "Namun hal itu belum bisa dilakukan, karena kedua belah pihak tidak bisa dipertemukan," pungkasnya. (kmd/sho)
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News