
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Gresik, Noto Utomo, menyebut Fandi Akhmad Yani merupakan satu dari sebelas bakal calon kepala daerah (bacakada) di Jawa Timur yang menerima surat tugas dari DPP untuk running pada Pilkada serentak mendatang.
Menurutnya, surat tugas itu merupakan tahapan yang diberikan DPP kepada bakal calon kepala daerah sebelum diturunkan rekomendasi.
Baca Juga: Usai Dilantik oleh Presiden, Yani-Alif Siap Wujudkan Gresik Baru Lebih Maju
Dalam hal ini Fandi Akhmad Yani otomatis direncakan menjadi petahana di Pilbup Gresik 2024.
"Jadi, surat tugas yang diberikan kepada Gus Yani atau Fandi Akhmad Yani merupakan tahapan untuk menuju rekom," tandas Noto Utomo kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (6/7/2024).
Usai surat tugas dari DPP PDIP turun, Gus Yani diminta untuk terus melakukan konsolidasi internal. Tujuannya, untuk memastikan kesolidan mesin partai jelang Pilkada serentak 2024.
Baca Juga: Ketua DPC PDIP Gresik Sebut Yani Langsung Retreat dan Alif Sudah Ada Agenda Usai Dilantik Presiden
"Gus Yani yang telah menerima surat tugas juga diminta untuk membangun komunikasi politik dengan lintas parpol. Langkah ini untuk meluaskan dukungan pencalonan," tutur Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik ini.
"DPP juga meminta Gus Yani melakukan kerja-kerja politik untuk membangun komunikasi dengan masyarakat," sambungnya.
Lebih jauh Noto memyampaikan, PDIP Gresik hanya memiliki 9 kursi di DPRD Gresik hasil Pemilu 2024.
Baca Juga: KPU Tetapkan Yani-Alif sebagai Cabup dan Cawabup Terpilih Pilkada Gresik 2024
Sementara aturan Undang-Undang Pilkada, partai politik atau gabungan partai politik bisa mengusung pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati apabila minimal mengantongi 20 persen atau 10 kursi.
"Sehingga, PDIP Gresik masih kurang 2 persen atau 1 kursi untuk mengusung paslon pada Pilkada Gresik," terangnya.
Karena itu, PDIP Gresik harus membangun koalisi dengan parpol lain untuk mencukupi kekurangan kursi 20 persen.
Baca Juga: Gugatan Pilkada Ditolak, KPU Gresik Segera Tetapkan Yani-Alif Jadi Kepala Daerah Terpilih
"Saat ini kami tengah komunikasi dengan parpol lain untuk membangun koalisi," katanya.
Ditanya surat tugas untuk bacawabup dari DPP PDIP, Noto mengatakan sejauh ini hanya untuk Gus Yani.
"Kalau soal surat tugas untuk bacawabup saya belum monitor. Yang saya tahu untuk Gus Yani," pungkas Noto.
Baca Juga: Sidang Dismissal Gugatan Pilkada Gresik, Pemohon dan Termohon Yakin Menang
Sekadar diketahui, DPP PDIP mengeluarkan 11 surat tugas untuk bakal calon bupati dan bakal calon wali kota di Jawa Timur untuk Pilkada serentak tahun 2024.
Ke-11 bakal calon kepala daerah itu yakni, Fandi Akhmad Yani untuk Pilkada Gresik, Bambang Rianto untuk Pilkada Kota Blitar, H. M. Sanusi untuk Pilkada Kabupaten Malang, Mochamad Nur Arifin untuk Pilkada Kabupaten Trenggalek, dan Marhaen Djunaedi untuk Pilkada Kabupaten Nganjuk.
Selanjutnya, Ahmad Fauzi untuk Pilkada Kabupaten Sumenep, Sugiri Sancoko untuk Pilkada Kabupaten Ponorogo, Mahoed untuk Pilkada Kabupaten Bangkalan, dan Hanindhito Himawan Pramana untuk Pilkada Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Tuntut Transparansi Penggunaan Anggaran Pilkada Gresik Rp84 M, Massa GenPABUMI Geruduk Kantor DPRD
Kemudian, Ony Anwar untuk Pilkada Kabupaten Ngawi, dan Eri Cahyadi untuk Pilkada Kota Surabaya. (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News