
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengunjung Wisata Kota Lama Surabaya harus waspada dari aksi kejahatan. Sebab, Senin (8/7/2024) malam kemarin, seorang pengunjung asal Kota Malang jadi korban dari aksi pelaku jambret.
Hal ini diceritakan oleh Kusnan, salah satu pedagang di kawasan Kota Lama Surabaya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Maling Gondol 2 Pikap di Surabaya
Korbannya seorang laki-laki. Ia kehilangan handphone (Hp) saat berwisata di Zona Pecinan Kya-Kya.
"Korban laki-laki. Kemarin mampir di warung saya dan bercerita kalau Hp miliknya dirampas jambret bermotor. Saat itu, dia sedang naik becak wisata," terang Kusnan, Selasa (9/7/2024).
Menurutnya, korban penjambretan merupakan warga Malang yang datang bersama para temannya untuk menikmati Kota Lama Surabaya.
Baca Juga: Harga Sembako Surabaya 23 Februari 2025: Cabai Naik, Minyak Goreng Premium Lebih Murah dari Curah
"Kejadian itu pas warung saya mau tutup sekira pukul 21.30 WIB. Korban laki-laki bersama satu temannya. Saya belum tahu, apakah sudah lapor (polisi) atau belum," jelasnya.
Saat dikonfirmasi ke wilayah hukum terkait, Kapolsek Pabean Cantikan, Kompol Danny, membenarkan adanya penjambretan di kota lama.
"Iya benar ada kejadian itu (jambret), namun dilaporkan ke Polres Tanjung Perak, bukan di Polsek Pabean Cantikan," ujarnya.
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Muhammad Prasetyo, juga membenarkan ada laporan penjambretan di Kota Lama Surabaya.
"Setelah adanya laporan, lantas anggota melakukan cek tempat kejadian perkara," ujarnya.
Ditanya berapa personel yang selama ini dikerahkan di sekitaran Kota Lama Surabaya guna menjaga ketertiban, keamanan, dan pengayoman para wisata, Prasetyo belum memberikan keterangan resmi. (rus/rev)
Baca Juga: Kuatkan Organisasi, Fatayat NU Surabaya Lantik PAC dan Pimpinan Serentak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News