SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, berencana membuka akademi perawat pada tahun 2025 mendatang. Hal itu, untuk memenuhi program ‘Satu RW Satu Tenaga Kesehatan’.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, akademi perawat tersebut rencananya akan di bangun di wilayah timur. Selain itu, menurutnya, sekolah itu akan diisi oleh anak dari program keluarga miskin (Gamis).
Baca Juga: Taman Bungkul akan Direvitalisasi, DLH Surabaya: Makam Mbah Bungkul Terhambat Ahli Waris
"Pembangunan sekolah perawat lokasinya di belakang Rumah Sakit Surabaya Timur. Pelaksanaannya nanti pada tahun 2025," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (9/7/2024).
Selain itu, sekolah keperawatan itu, nantinya akan gratis. Ia juga memfokuskan sekolah yang berada di tempat itu untuk sekolah gratis.
Lebih lanjut, Eri menyebut, lulusan akademi perawat akan langsung disebar untuk memenuhi tenaga kesehatan di rumah sakit milik Pemkot.
Baca Juga: Wali Kota Eri Sebut HGB 656 Hektare Bukan di Perairan Surabaya, Walhi Jatim Curiga soal ini
"Seperti bidan ketika ada rumah sakit yang butuh bisa langsung (diperkejakan). Sama juga perawat bisa mengambil dari akper (akademi perawat) ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, rencana pembukaan sekolah perawat tersebut, juga untuk menunjang program pemkot ‘ Satu RW Satu Tenaga Kesehatan’.
"Di Surabaya ada 1.360 balai RW. Makanya butuh banyak tenaga kesehatan untuk menunjang berjalannya program satu perawat itu," kata Irvan.
Baca Juga: 2 Bocah Tewas Tenggelam di Asemrowo Surabaya
Irvan mengatakan, pihaknya akan mengutamakan pelajar yang terdaftar dalam program Gamis. Hal itu, juga untuk menurunkan angka kemiskinan di Surabaya.
"Pengelolaannya merupakan wewenang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, termasuk akreditasi dan kurikulum," jelasnya.
Irvan mengatakan, kini Pemkot Surabaya tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, untuk menanyakan sejumlah sarana yang dibutuhkan akademi perawat.
Baca Juga: Bayi Perempuan Dibuang Orang Tuanya di Panjang Jiwo Surabaya, Ada Surat Wasiat
"Mulainya tahun depan (beroperasi), sekarang sedang koordinasi dulu dengan Provinsi (Jatim), seperti apa membangun gedung dulu atau memakai aset pemerintah kota yang sudah ada," tutupnya. (msn/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News