4 Perbedaan Paspor Biasa dan e-Paspor

4 Perbedaan Paspor Biasa dan e-Paspor 4 Perbedaan Paspor Biasa dan e-Paspor. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Paspor merupakan dokumen penting sebagai bukti identitas diri warga negara ketika sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Paspor Indonesia terdiri atas beberapa jenis tergantung kebutuhannya, yakni Paspor Diplomatik, Paspor Biasa, dan Paspor Dinas.

Dokumen paspor untuk masyarakat umum adalah jenis Paspor Biasa yang biasanya diajukan ke kantor Imigrasi dengan ketentuan sesuai Undang-undang yang berlaku.

Paspor Biasa terdiri atas paspor biasa elektronik (e-paspor) dan paspor biasa non-elektronik.

Dilansir dai laman Kantor Imigrasi Yogyakarta, berikut 4 :

1. Fisik buku dan chip

Perbedaan utama antara paspor biasa dan e-paspor ialah pada bagian fisik dokumennya. Paspor elektronik memiliki logo chip gen pada covernya.

Paspor elektronik memiliki chip yang berfungsi menyimpan data keimigrasian berupa identitas pemilik beserta data biometrik seperti sidik jari dan wajah. Sedangkan tidak memiliki chip.

2. Visa gratis

Paspor elektronik mendapat suatu keistimewaan yaitu bebas visa (visa waiver) di beberapa negara, salah satunya Jepang.

WNI yang memiliki bisa melakukan wisata, bisnis, kunjungan teman, kunjungan keluarga, atau kunjungan singkat lainnya selama 15 hari ke Jepang.

3. Manfaat di autogate

Paspor elektronik dapat memudahkan Anda ketika melakukan pemeriksaan keimigrasian.

Pemeriksaan di autogate hanya memerlukan waktu kurang dari satu menit. Sementara, pemegang paspor biasa harus melalui pemeriksaan keimigrasian secara manual yang membutuhkan waktu lama.

4. Harga pembuatan

Harga pembuatan dan e-paspor memiliki perbedaan di kantor Imigrasi, yaitu:

-Biaya pembuata paspor biasa 48 halaman adalah Rp 350.000

-Biaya pembuatan paspor elektornik (e-paspor) 48 halaman adalah Rp 650.000

Meski demikian, syarat dan prosedur pengajuan pembuatan (e-paspor) dan sama.

Tiap jenis paspor tidak ada yang mengungguli satu sama lain. Semua kembali lagi kepada kebutuhan dan keperluan Anda masing-masing.

(ans)

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO