
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Kadiri (Uniska) bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar webinar bertajuk 'Check and Balancing atau Saling Mengontrol dan Independensi Mahkamah Konstitusi'.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Smart Board Mini Court Room FH Uniska, dan disiarkan secara daring melalui Zoom, yang diikuti oleh 520 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Dekan FH Uniska, Zainal Arifin, menjelaskan bahwa webinar ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa hukum, khususnya dalam bidang hukum tata negara, serta membahas isu-isu aktual terkait kemandirian Mahkamah Konstitusi.
Smart Board Mini Court Room yang digunakan dalam acara ini merupakan hasil kerja sama antara FH Uniska, dan MK. Fasilitas tersebut memungkinkan pelaksanaan sidang jarak jauh antara Mahkamah Konstitusi dan para pihak yang berperkara, sehingga menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa.
"Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya independensi Mahkamah Konstitusi dan peran strategisnya dalam menjaga demokrasi di Indonesia," kata Zainal yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris PWI Kediri.
Webinar menghadirkan Jimly Asshiddiqie sebagai pembicara utama. Mantan Ketua MK sekaligus pendiri lembaga tersebut itu menekankan, independensi Mahkamah Konstitusi adalah elemen vital dalam sistem demokrasi.
Dalam paparannya, ia menguraikan peran MK dalam menjaga konstitusi serta memastikan proses demokrasi berjalan sesuai prinsip keadilan dan supremasi hukum. (uji/mar)