TUBAN, BANGSAONLINE.com - Perwakilan warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mendatangi Kantor PT Semen Indonesia Logistik (Silog) di wilayah desa setempat, Selasa (23/7/2024).
Mereka mendatangi kantor PT Silog lantaran tidak terima ada seorang pemuda Desa Sidorejo yang beberapa hari lalu menjadi korban penganiayaan oleh beberapa driver truk milik PT Silog.
Baca Juga: Polisi Amankan Truk Bermuatan 1.500 Liter Solar di Tuban
"Ada pemuda sini yang dipukuli, yaitu RF (25). Makanya warga kami tak terima lalu berbondong-bondong mendatangi perusahaan. Tujuannya, guna meminta pertanggungjawaban atas kejadian yang menimpa pemuda itu," kata Kepala Desa Socorejo, Zubas Arief Rahman Hakim, kepada wartawan.
Warga yang geram juga melakukan penutupan akses jalan perusahaan. Mereka meminta pihak perusahaan segera menyerahkan terduga pelaku ke pihak berwajib.
Tak hanya itu, keluarga korban juga meminta pelaku segera ditangkap. Sebab, peristiwa itu sudah terjadi hampir 3 pekan yang lalu.
Baca Juga: Kasus Pengrusakan Pagar Warga Mlangi oleh Pemdes, Kuasa Hukum Desak Penerapan Pasal 170 KUHP
"Ini kejadian sudah 3 minggu lalu, terduga pelaku belum ditangkap. Mohon segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian," tegasnya.
Arif menduga ada peredaran narkoba di wilayahnya yang dilakukan oleh oknum sopir perusahaan tersebut.
Ia juga mengungkap adanya sopir tembakan atau bukan sopir asli yang dipekerjakan. "Itu bisa menjadi pemicu adanya peredaran obat-obatan terlarang," cetusnya.
Baca Juga: Alasan Butuh Uang, Bocah SMP di Tuban Nekat Bobol Konter dan Gasak 5 Hp
"Jadi kaitannya pengeroyokan itu karena diduga adanya peredaran narkoba antar sopir-sopir serta tidak memperbolehkan adanya sopir tembakan," tambahnya.
Sementara RF (25), korban pemukulan, menceritakan kronologi kejadian. Awalnya, ia melihat ada driver yang mabuk dan diduga melakukan transaksi narkoba saat hendak membeli kopi di sebuah warung.
Karena tak terima desanya dikotori dengan adanya transaksi narkoba, RF langsung menegur para driver tersebut.
Baca Juga: Terlilit Utang Bank Plecit, Ibu Rumah Tangga di Tuban Nekat Curi Motor Hingga 7 Kali
"Ojok rusuhi desoku iki (jangan kotori desa saya ini. red)," ucapnya saat itu.
Keesokan harinya, RF kembali membeli kopi di warung tersebut. Namun, ia tiba-tiba ditampar oleh salah satu driver dan diikuti pengeroyokan oleh driver lainnya.
"Ini ada jahit sepanjang 6 cm, ditampar lalu dihantam batu dari belakang saat saya membeli kopi di warung kemarin," jelas RF.
Baca Juga: Polsek Bancar Bekuk Wanita Pelaku Curanmor
Sementara itu, pantauan di lapangan, petugas keamanan perusahaan dan warga sempat adu mulut akibat penutupan akses jalan.
Untuk menenangkan suasana, pihak perusahaan, kepala desa, karang taruna, serta perwakilan TNI dan Polri melakukan mediasi di balai desa setempat.
Saat mediasi, sempat disampaikan dugaan driver yang memakai serta mengedarkan narkoba hingga diketahui salah satu pemuda desa setempat.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Belum Ada di Tuban, ini Penyebabnya
Di sisi lain, Kepala Operasional Driver PT Silog, Hasan, menjelaskan bahwa terduga pelaku bukan drivernya, melainkan sopir tembakan, alias bukan sopir dari pihak perusahaan.
"Itu saya tegaskan bukan driver kami, kami sudah memberikan clue ke teman-teman komunitas driver untuk mendapatkan pelakunya," ujarnya Hasan saat mediasi. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News