GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bakal calon bupati (Bacabup) Gresik dari Partai Gerindra, Asluchul Alif, ngopi bareng dengan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se-Kabupaten Gresik di posko kemenangan, Jalan Basuki Rachmat, Bandar Grisse, Rabu (24/7/2024) malam.
Dalam agenda tersebut, para mahasiswa mengeluhkan kondisi Gresik saat ini, seperti angka pengangguran yang masih tinggi mencapai 6,82 persen pada tahun lalu, atau lebih tinggi 2 persen bila dibandingkan provinsi yang hanya 4,88 persen. Kondisi itu dinilai kontradiktif dengan banyaknya perusahaan yang beraktivitas di Kota Pudak.
Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK
Para mahasiswa juga mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan, sehingga hanya orang kaya yang dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Menanggapi keluhan mereka, Alif berkomitmen untuk mengatasi pengangguran, dan mengajak para mahasiswa serta generasi muda untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan di Gresik.
"Ada beberapa program sudah kami siapkan untuk mengatasi pengangguran. Mulai dari penciptaan sistem informasi berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan), pinjaman modal tanpa bunga bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga penyediaan pasar untuk pelaku UMKM," paparnya.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Menurut dia, sistem informasi berbasis NIK merupakan hal yang penting dilakukan untuk mengetahui secara langsung sebaran pengangguran. Sekaligus mewajibkan perusahaan untuk memanfaatkan sistem dimaksud.
"Kami implementasi dalam bentuk peraturan daerah (Perda). Nanti berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengawasan dan penegakan peraturan," kata dosen sekaligus Ketua Prodi Adminstrasi Kesehatan Universitas Anwar Medika itu.
Terkait pinjaman modal 0 persen untuk UMKM, lanjut Alif, nanti akan dilakukan melalui PD BPR Bank Gresik atau koperasi. Pemilihan koperasi dikarenakan prosesnya tidak memerlukan BI checking, sehingga lebih mudah diakses oleh UMKM.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
"Dengan meningkatkan akses permodalan bagi UMKM tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami juga bakal sediakan pasar guna membuka kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produknya," ujarnya.
Pria dari Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, ini juga menyampaikan tentang program pendidikan gratis mulai dari SD hingga tingkat perguruan tinggi, "Adapun kriterianya berlaku untuk seluruh siswa dengan ekonomi lemah."
Ia berterima kasih kepada perwakilan BEM se-Kabupaten Gresik atas masukan terkait program yang akan dilakukan demi pembangunan daerah yang lebih maju.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
"Kreativitas anak muda sangat kita harapkan untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gresik dalam 5 tahun mendatang, kita tidak boleh kalah saing dengan kabupaten/kota sekitar," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News