SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi pengeroyokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tanjung Perak, Minggu (28/7/2024) sekira pukul 03.00 WIB. Peristiwa ini terjadi di depan SDN Asemrowo dan terekam CCTV minimarket.
Dari rekaman yang berdurasi 30 detik itu tampak, dari arah berlawanan diketahui 2 kelompok menggunakan kendaraan bermotor. Dari selatan menuju timur terdapat 3 motor dengan jumlah 6 pria dan 2 perempuan.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Sedangkan dari arah sebaliknya, Timur ke Selatan terdapat hampir 20 pemuda menggunakan motor. Tiba tiba gerombolan 20 pemuda mengadang 3 motor atau 8 pemuda dari arah yang berbeda.
20 pemuda secara spontan melakukan pemukulan kepada 6 pemuda. Sedangkan 2 perempuan, salah satunya sempat dibawa lari oleh kelompok 20 pemuda. Hal itu dijelaskan oleh Kasi Trantib Kecamatan Asemrowo, Supangat.
“Jadi pemuda yang membawa 2 wanita ini dikeroyok oleh 20 pemuda dari lawan. Akibat pengeroyokan 3 pemuda memgalami luka luka dan harus dilarikan ke RSU Soewandi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2024).
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Ia menyatakan, pihak Kecamatan Asemrowo sedang patroli keliling dan melihat ada gerombolan sedang saling pukul.
“Saat kami menuju lokasi terlihat gerombolan berjumlah besar lantas membubarkan diri. Sedangkan dua perempuan yang awalnya ikut kelompok korban, ternyata tinggal satu karena satunya dibawa oleh gerombolan 20 pemuda,” paparnya.
Setelah gerombolan besar meninggalkan tempat lokasi, pihak Trantib Kecamatan Asemrowo melihat ada 3 pemuda sedang tergeletak mengalami luka luka.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
“Jadi 3 pemuda yang tidak terluka meminta bantuan kepada kami karena 3 temannya mengalami luka-luka,” kata Supangat.
Sedangkan dari penyebab pengeroyokan, pihak Trantib Kecamatan Asemrowo menyatakan tidak tahu.
“Kelanjutannya para korban dilakukan pemeriksaan di Polsek Asemrowo. Korban dilarikan ke RSU Soewandi dan korban lainnya diperiksa menjadi saksi,” ucap Supangat.
Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Iptu Agung, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dari keterangan teman korban bahwa 6 pemuda adalah warga Menganti, Gresik.
“Mereka setelah berpesta miras dari Cafe Heaven di Jalan Tidar kemudian saat pulang membonceng 2 ladies companion (LC) yang kebetulan rumahnya di Menganti. Saat melintas di depan SDN Jalan Asem Raya, tiba tiba dihentikan oleh gerombolan 20 orang,” paparnya.
Saat ditanya apakah antara korban dan pelaku saling mengenal atau tidak dan apa motifnya, pihak Polsek Asemrowo masih mendalami.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
“Jadi dari saksi yang kami periksa mereka tidak mengenal gerombolan pelaku. Tiba-tiba saja diserang. Apakah terkait asmara atau hal lain masih kita dalami. Sedangkan untuk 3 korban pemuda hari ini sudah bisa pulang ke rumahnya,” pungkasnya. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News