JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Juru bicara Gus Dur Adhie Massardi mengingatkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) agar tidak mengomersialkan PBNU. Ia juga mengingatkan Yahya Staquf tentang pesan Gus Dur saat sama-sama menjadi juru bicara Gus Dur. Saat itu Gus Dur menjabat Presiden RI.
“Tiba-tiba Gus Dur memanggil saya dan Yahya Staquf. Waktu jadi presiden di Istana. Gus Dur bercerita ada petinggi PBNU mengomersialkan PBNU untuk nge-deal,” tutur Adhie Massardi dalam Podcast bersama Hersubeno Arif, Ahad (28/7/2024).
Baca Juga: Tembakan Gus Yahya pada Cak Imin Mengenai Ruang Kosong
Menurut Adhie Massardi, peristiwa itu terjadi pada 2001 awal. “Kemudian yang menarik itu, Gus Dur sambil menangis terbata-bata mengatakan, kalau jabatan saya yang presiden dikomersialkan atau disalahgunakan saya masih bisa terima. Tapi ini PBNU. PBNU itu yang mendirikan kakek saya. Nah, Yahya ada di situ. Yahya paham itu. Jadi tidak boleh menggunakan PBNU untuk kepentingan yang lain, kecuali umat,” kata Adhi Massardi.
Adhie Massardi bercerita keakrabannya dengan Yahya Staquf saat sama-sama menjadi juru bicara Gus Dur. Menurut dia, saat itu tiap hari dirinya selalu bersama-sama dengan Yahya Staquf di Istana.
“Dulu saya merasa sangat paham Yahya Staquf. Ternyata setelah ia jadi ketua umum PBNU saya menjadi tidak paham,” katanya.
Baca Juga: Konferwil XVIII Resmi Dibuka, Gus Kikin: PWNU Jatim Siap Optimalkan Potensi dan Tradisi Pesantren
Ia mengaku heran terhadap sikap Yahya yang berubah ketika menjadi ketua umum PBNU. Terutama munculnya banyak kasus di PBNU. “Yang terakhir ini soal tambang. Saya gak paham. Apakah Yahya lupa peristiwa itu (pesan Gus Dur jangan mengomersialkan NU),” kata Adhie Massardi yang mengaku sangat terharu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News