BANGSAONLINE.com - Mendaki gunung merupakan olahraga ekstrem yang tidak hanya membutuhkan fisik yang kuat. Jalur yang terjal disertai jurang di bagian kanan kirinya membutuhkan kesiapan mental dan konsentrasi. Terlebih ketika cuaca sedang buruk yang dikhawatirkan terjadi hujan badai disertai petir.
Kita tidak bisa mengatur kondisi cuaca di gunung, yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan untuk segala kondisi cucaca di gunung. Begitu pun menghadapi badai, peralatan yang lengkap saja tidak cukup.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menuju Puncak Sejati, Gunung Raung: Transportasi, Biaya, dan Persyaratan
Ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan ketika kondisi darurat ini terjadi. Setidaknya, langkah ini mampu membantu kita menghindari dampak negatif yang berlebih akibat dari hujan badai.
Mengingat, efek dari hujan badai bisa saja mendatangkan bencana yang lain seperti tanah longsor dan sebagainya.
Badai bisa datang di gunung mana pun dan tak terikat waktu. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca gunung yang kadang tak menentu.
Baca Juga: Ternyaa ini Alasan Pendaki Pakai Plester di Hidung, Apa Kita Perlu Juga?
Di bawah ini merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan ketika terjebak badai saat mendaki gunung, yang kami ulas berdasarkan pengalaman pribadi. Apa saja? Mari simak sampai tuntas.
Letak Jas Hujan
Letak jas hujan, bukan membawa jas hujan. Karena entah musim hujan atau kemarau, sebaiknya kalian tetap membawa jas hujan untuk berjaga-jaga. Toh jika ternyata tidak hujan, jas hujan bisa kita manfaatkan untuk hal yang lain, misal seperti bivak.
Kesalahan pendaki pemula biasanya selalu menaruh jas hujan asal-asalan. Di taruh di bagian carrier paling dalam. Sehingga akan kesusahan ketika hujan datang.
Baca Juga: Tips Tokcer dari Pendaki Profesional ini Ampuh Cegah Kebelet BAB saat Mendaki Gunung
Maka yang paling tepat adalah, letakkan jas hujan di bagian paling atas, yaitu head carrier agar mudah dijangkau ketika hujan datang secara tiba-tiba.
Matikan Peralatan Elektronik
Ini memang masih menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat petir tidak akan menyambar handphone karena kandungan logam yang minim, ada juga yang berpendapat bisa menyambar mungkin karena partikel logam dan sinyal.
Tapi sejauh ini kita belum benar-benar tahu kebenarannya apakah bisa menyambar atau tidak. Tidak perlu menguji coba, lebih baik cari aman dengan mematikan peralatan elektronik.
Kuasai Keadaan
Baca Juga: Catat! Tata Cara Buang Air Besar di Gunung yang Tidak Merugikan Alam, Pendaki Lain dan Makhluk Gaib
Jangan panik, jangan tinggalkan rombongan, karena panik tidak akan menghasilkan solusi. Panik hanya akan mendatangkan pikiran negatif. Tetaplah bersama rombongan.
Selama jas hujan sudah terpakai, kalian bisa mencari tempat yang aman tanpa harus terburu-buru. Ingat, jalanan di gunung sangat licin ketika hujan.
Hindari Tempat Lapang
Badai merupakan embusan angin kencang disertai cuaca buruk, akan lebih parah jika disertai hujan berpetir. Maka hindari tempat lapang.
Baca Juga: Mau Mendaki dalam Waktu Dekat? Catat 3 Tips Mudah Mendirikan Tenda Kemah yang Aman di Musim Hujan
Hindari tempat di mana kalian tampak lebih tinggi daripada benda lain. Carilah tempat yang tidak terkena terpaan angin secara langsung.
Jika memungkinkan untuk membuka tenda, maka bukalah. Tapi perkuat bagian pasak agar tak mudah lepas, mungkin kalian bisa menggunakan kayu atau ranting yang lebih kuat daripada pasak, atau ikatkan di batang pohon yang cukup kuat agar tenda tidak terbang.
Perhatikan juga tempat kalian mendirikan tenda agar tidak terkena gerusan air hujan secara langsung.
Baca Juga: Jangan Salah! Keduanya Bisa Dilakukan di Gunung, Tapi Inilah Beda Hiking dan Trekking
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News