6 Parpol Serahkan Rekom dan Formulir B.1 KWK ke Barra-Rizal, Kiai Asep Siap Merangkul Partai Lain

6 Parpol Serahkan Rekom dan Formulir B.1 KWK ke Barra-Rizal, Kiai Asep Siap Merangkul Partai Lain Dr. Muhammad Al Barra dan dr Muhammad Rizal Octavian. Foto: bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) dan dr Muhammad Rizal Octavian, pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto dipastikan lolos untuk berlaga dalam kontestasi Pilbup di kabupaten bekas pusat kerajaan Mojopahit itu. 

Karena 6 (enam) partai politik sudah menurunkan surat rekomendasi sekaligus formulir B.1-KWK yang sudah diisi dan ditandatangani ketua umum dan sekjen parpol masing-masing untuk pasangan cabup-cawabup berakronim Mubarok itu.

Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi

“Alhamdulillah dukungan partai politik sudah mencapai 25 kursi untuk Mubarok,” ujar Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, kepada BANGSAONLINE sembari menunjukkan formulir B.1-KWK sejumlah parpol itu, Jumat (9/8/2024).

Partai apa saja? “Nasdem, PAN, , Perindo, Demokrat dan ,” tutur pendiri dan pengasuh Pondok Pesantrern Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.

“Mas Bara sekarang masih di Jakarta untuk menerima rekom dan B.1-KWK dari ,” tambah yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kamis (8/8/2024) kemarin.

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Menurut , jadwal acara pemberian rekom dari Kamis malam (tadi malam, Red).

"Saya minta Mas Barra tidak pulang sebelum acara penyerahan," kata

Karena ada kemungkinan penyerahan rekom dari ke Barra-Rizal diseremonialkan dengan calon bupati lain dari daerah lain. 

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

"Rekom dari sudah selesai, tinggal menyerahkan," tutur orang dekat Sekjen Partai Ahmad Muzani kepada BANGSAONLINE.

BANGSAONLINE mencermati satu persatu B.1-KWK dari beberapa parpol tersebut. Ternyata tanggal penandatangan dari ketua umum dan sekjen parpol itu berbeda-beda. Ada yang bulan Agustus 2024 dan ada juga yang bulan Juli 2024. B.1 KWK dari PAN misalnya bertanggal 02 Juli 2024. Ini berarti PAN sudah lama menurunkan B.1-KWK untuk Barra-Rizal.

"PAN yang pertama. Tapi karena saat itu cawabubnya belum ada maka direvisi lagi," tutur Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto kepada BANGSAONLINE.

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

Sementara B.1-KWK dari Nasdem bertanggal 1 Agustus 2024. Sementara B.1-KWK dari bertanggal 6 Agustus 2024. Sedang B.1-KWK Partai Demokrat bertanggal 08 Agustus 2024.

Ayahanda Gus Barra itu tampak lega dan sumringah. Seolah terbebas dari beban yang menghimpit. Ini mudah dimaklumi. Karena turunnya rekom dan B.1-KWK itu sekaligus menjawab keraguan sejumlah pihak yang memframing Barra-Rizal tak akan mendapat rekom partai, meski warga Mojokerto masif mendukung Mubarok.

Bahkan framing itu sempat dilontarkan pendukung calon bupati lain yang menjadi rival politik Gus Barra.

Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

“Gus Barra iso budal tah,” ujarnya sinis.

Gus Barra dan Rizal Octavian saat menerima rekom dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Foto: istimewa

Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses

Karuan saja framing itu membuat tensi politik Mojokerto panas. Karena selain tendensius juga cenderung meremehkan atau merendahkan. Kini keraguan politik itu lenyap berbarengan dengan turunnya rekom dan B.1-KWK kepada Barra-Rizal.

tak mau terpancing. Ia mengaku tak mempersoalkan berbagai manuver politik yang muncul. Sebab dalam konstestasi politik, termasuk pilbup, lumrah terjadi. bahkan siap merangkul dan menerima partai lain, jika mereka mau bergabung mendukung Mubarok.

“Kita akan memberikan dana pembinaan dengan uang saya pribadi. Pada pemilu mendatang kami juga siap untuk membantu menambah kursi. Minimal mempertahankan kursi yang sudah diraih. Konsekuensinya, kursi partai yang tak mendukung Mubarok akan berkurang,” kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendiri NU dan pejuang kemerdekaan yang pada Nopember 2023 lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO