PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - BPN Kabupaten Probolinggo berkolaborasi langsung dengan anggota DPR RI, Aminurohman, menyerahkan sertifikat sekaligus melakukan sosialisasi program strategis nasional BPN pada Kamis (29/8/2024).
"Kita (Komisi II DPR RI) dorong (program PTSL) dari sisi anggaran, pengawasan, serta penyelesaian kendala di lapangan. Saya juga mendorong ke Pemda agar membebaskan BPHTB kepada tanah yang didaftarakan melalui program PTSL ini," kata Aminurohman.
Baca Juga: Kantah Pasuruan Serahkan Sertifikat Tanah PTSL ke Warga Desa Karangjatianyar
Politikus NasDem dapil Pasuruan-Probolinggo ini berharap, program ini bisa menjadi salah satu sarana pendamping modal usaha untuk kesejahteraan masyarakat.
"Syarat ikut PTSL sangat mudah sekali. Tapi, yang utama adalah memasang patok. Kenapa memasang patok, biar ada kepastian batas tanah dan tidak terjadi pertikaian antar masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, narasumber dari BPN Kabupaten Probolinggo, Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Budi Prasetyo mensosialisasikan soal sertifikat yang bakal diterapkan di BPN Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Di Pertemuan Strategis dengan Muhammadiyah, Menteri ATR/BPN Bahas Legalisasi Aset dan Pemanfaatannya
"Sebelum ada PTSL sertifikat di Kabupaten Probolinggo hanya 146.210 ditahun 2016 lalu. Namun, setelah adanya PTSL mulai tahun 2017-2023 mencapai 337.779 sertifikat. Peningkatannya sangat drastis sekali," tuturnya.
Dalam pembagian sertifikat dan sosialisasi soal sertifikat elektronik yang bakal diterapkan itu, BPN menghadirkan sejumlah kepala desa di wilayah timur Kabupaten Probolinggo, seperti Kades Sukorejo, Kotaanyar, Triwungan dan beberapa desa se-Kecamatan Kotaanyar. (ndi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News