KOTA PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Probolinggo menampilkan tarian Kembang Lamaran saat gelar pawai budaya dalam rangka HUT Kota Probolinggo yang ke 665.
Pawai budaya yang mengambil start depan Pemkot itu diikuti oleh sebanyak 30 peserta, baik dari instansi mampun dari pihak swasta.
"Gelar pawai budaya tahun ini, kita mengambil topik Kembang Lamaran," ujar Kepala Dinas Dikbud Kota Probolinggo, Siti Romlah, Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga: Libatkan Psikolog Hingga Babin, Kasus ATS Jadi Konsen Dikbud Kota Mojokerto
Ia menjelaskan, pemilihan topik ini bukan tanpa alasan. Namun karena Kembang Lamaran merupakan salah satu simbol tradisi yang ada di Kota Probolinggo.
"Kembang lamaran ini merupakan hiasan pohon pisang muda, jamur dan dedaunan muda yang dirangkai dengan bunga sedap malam," ungkapnya.
Selain menjadi tradisi, Kembang Lamaran sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Nasional oleh tim ahli Kemendikbudriatek pada tahun 2023.
Baca Juga: Bapaslon Pilwali Probolinggo Habib-Zainal: Satu Keluarga Satu Sarjana Sudah Dirancang Matang
"Jadi kita sengaja menampilkan tarian Kembang Lamaran ini karena sudah menjadi warisan budaya" kata Siti Romlah.
Sementara itu, Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis menjelaskan, jika pawai budaya ini dalam rangka untuk memeriahkan HUT Kota Probolinggo yang ke 665 tahun.
"Pawai budaya ini merupakan rangkaian HUT Kota Probolinggo," katanya.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro Tinjau Langsung Proyek Galeri Soekarno dan Rehab SDN Miji 2 Kota Mojokerto
Di acara pawai budaya ini, tidak hanya dihadiri oleh para pejabat forkopimda setempat, melainkan juga pejabat dari luar kota, seperti Kabupaten Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang. (ugi/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News