SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Aksi nekad dilakukan Fahrur Rozi (18) warga Desa Gilang Kecamatan Taman dengan membobol ATM Bank Jatim yang terletak di Jalan Raya Kalijaten Kecamatan Taman. Menariknya, remaja yang baru lulus SMK tahun lalu itu, hanya menggunakan peralatan sederhana yakni membawa linggis dengan panjang 60 cm, betel besi dan obeng.
Awalnya, Fahrur Rozi yang sudah memiliki niat jelek, mengendarai motor Honda nopol W-2371- YF ke arah Jalan Kalijaten Kecamatan Taman. Saat itu, dipersiapkan sebuah tas yang berisi peralatan untuk mencuri. Sesampai di depan Bank Jatim yang berada di Jalan Raya Kalijaten, Fahrur Rozi berhenti.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Dia sempat clingukan untuk memastikan kondisi sekitar TKP aman. Setelah memastikan kondisinya aman, dia langsung masuk ke salah satu ATM dan merusak closed-circuit television (CCTV). Tanpa pikir panjang, Fahrur Rpzi mencongkel ATM dengan menggunakan linggis. Sayangnya, usaha keras yang dilakukannya gagal total. Sebab, kerusakan ATM tersebut berimbas pada matinya lampu di dalam ruangan bank.
Kondisi tersebut mengejutkan salah satu satpam yang bertugas jaga malam bernama Nono Siwigianto. Langsung saja, security tersebut mencari penyebab padamnya lampu.
’’Saya langsung berusaha kabur,’’ ujar Fahrur Rozi di depan penyidik Polsek Taman, Senin (31/5).
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
Namun, Nono yang mengetahui ada tak beres segera bertindak sigap. Secepatnya, ia lari keluar dan menghentikan Fahrur. Usai memastikan bahwa remaja tersebut hendak berniat jahat, dia lalu membawanya ke Polsek Taman.
“Peralatannya, saya bawa dari rumah. Semua milik saya sendiri,’’ ujar Fahrur.
Di hadapan penyidik, Fahrur mengaku baru sekali dan seorang diri melakukan aksi nakal tersebut. Kalau aksinya berhasil, uang yang akan dikuras dari ATM akan digunakan untuk membeli jajan.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
“Tidak saya gunakan apa-apa. Pastinya, untuk makan,’’ katanya.
Kapolsek Taman Kompol Kusminto membenarkan kalau pengakuan tersangka beraksi seorang diri dan sudah direncanakan sebelumnya. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus tersebut.
“Pengakuannya, dia baru sekali. Namun, kami masih belum percaya,’’ katanya.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Kusminto mengatakan bahwa pelaku tergolong belum berpengalaman. Hal itu terlihat dari alat dan modusnya yang sudah lama. Dia menambahkan bahwa pelaku dan barang bukti (BB), termasuk motor pelaku diamankan ke Polsek Taman. (cat/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News