BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menjalin kerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam hal pencegahan korupsi di lingkungan pendidikan.
Penandatanganan kerja sama ini juga dilangsungkan dengan diskusi publik bertajuk 'Mencegah Korupsi Dimulai dari Kampus' yang berlangsung di Gedung Pertemuan UTM, Kamis (26/9/204).
Baca Juga: 100 Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah FKis UTM Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Paralegal
Rektor UTM), Safi, menyebut penandatanganan MoU dilakukan sebagai upaaya kampus untuk mencegah tindakan korupsi yang saat ini masih merajalela di Indonesia.
“Korupsi ini masih merajalela di Indonesia. Ini bisa dilihat dari kekayaan Indonesia yang sampai saat ini banyak mengalir dan dinikmati oleh individu bukan untuk negara,” ujarnya.
Baca Juga: Kunker ke SMKN 3 Bangkalan, Anggota DPD Lia Istifhama Disambati Inpassing dan Sertifikasi Guru
Menurut dia, perlu adanya komitmen bersama khususnya di lingkungan pendidikan dalam edukasi pencegahan antikorupsi yang bisa dimulai dari materi perkuliahan, atau kegiatan pembelajaran lainnya.
“MoU ini merupakan bentuk komitmen formal antara kampus UTM dengan ICW dalam mencanangkan gerakan antikorupsi di dunia pendidikan. Yang dalam hal ini saya minta seluruh civitas academica turut bertanggung jawab dalam menghentikan praktik korupsi,” paparnya.
Selain MoU, pihaknya akan meluncurkan pusat pendidikan antikorupsi dan hak asasi manusia sebagai langkah awal dari pencegahan korupsi.
Baca Juga: Optimalisasi dan Tantangan Literasi Menulis bagi Mahasiswa !!!
“Universitas Trunojoyo Madura sudah mendapatkan akreditasi unggul dari BAN PT. Sehingga menjadi harapan kami bersama adalah jangan sampai kampusnya unggul, tapi praktek korupsinya tumbuh subur,” pungkasnya. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News