283 Pelajar Terima Beasiswa, Pemkab Bangkalan Targetkan Satu Desa Satu Sarjana

283 Pelajar Terima Beasiswa, Pemkab Bangkalan Targetkan Satu Desa Satu Sarjana Penyaluran beasiswa untuk pelajar di Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bangkalan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terus mendorong pemerataan di sektor pendidikan. Salah satunya dengan memberikan bantuan sosial berupa beasiswa kepada siswa berprestasi dan kurang mampu.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah serius pemerintah dalam mendukung dunia pendidikan.

"Hal ini merupakan bentuk komitmen kita terhadap anak-anak kita yang kurang mampu dan berprestasi, baik sebagai kepedulian sekaligus apresiasi kita kepada mereka," ucapnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga bakal menyiapkan program strategis berupa satu desa satu sarjana.

"Terkait program satu desa satu sarjana akan direalisasikan tahun 2026 dan kita juga sudah melakukan penganggaran, dimana saat ini masih dalam tahap penggolongan," imbuhnya.

Disebutkan olehnya, penjaringan akan dilakukan di setiap desa dengan melibatkan kepala desa untuk merekomendasikan calon penerima. Nantinya akan ada verifikasi khusus sebagai bentuk pemerataan.

Lukman tak menutup kemungkinan program tersebut dijalankan dengan skema lain.

"Kemungkinan juga bisa dilakukan dengan skema lain seperti kolaborasi dengan korporasi dan pihak-pihak swasta dan juga melibatkan program-program Kemendikti yang mana nantinya akan MOU dengan perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur," paparnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Bangkalan, Mohammad Ya’kub, menyatakan bantuan sosial kali ini diberikan kepada 283 penerima dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

"Jumlahnya 283 dengan rincian, perguruan tinggi 203, Sekolah Luar Biasa (SLB) 3, SMA/SMK sederajat 17, SMP/MTs sederajat 42, dan SD/MI sederajat 18 orang dengan anggaran Rp994.520.000,00.," ujarnya.

Menanggapi program Bupati 2026, Ya’kub menyebut rencana awal dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah universitas.

"Jadi sebenarnya kita ini akan melakukan itu melalui kerjasama dengan beberapa universitas, sesuai dengan kebutuhan pak Bupati. Tetapi kalau nantinya diperuntukkan ke desa nantinya juga bisa menyesuaikan," tuturnya.

Ia menambahkan, konsep beasiswa nantinya berbentuk bantuan satu semester atau per-UKT. Namun hal itu masih perlu dikaji ulang karena besaran UKT tiap perguruan tinggi berbeda.

"Maka perlu adanya penyesuaian dari dana yang dianggarkan yang kemungkinan diambil dari APBD sekitar Rp189 juta," pungkasnya. (mzr/uzi/mar)