GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) Sukorejo, Fatkhur Rokhman, menggandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik memanfaatkan keberadaan industri di wilayah kerjanya untuk menekan angka pengangguran.
"Adanya industri di wilayah kami tak kami sia-siakan. Peluang ini kami manfaatkan untuk bekerja sama dalam penyerapan tenaga kerja lokal," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga: Rumah Vokasi Gresik Latih 300 Pencari Kerja Berbasis Kompetensi
Ia menjelaskan, pihaknya bersama Disnaker Gresik mengajak perusahaan atau industri di kawasannya agar memanfaatkan tenaga kerja lokal untuk mengatasi pengangguran.
"Kami membuat wadah forum silaturahmi dan koordinasi antara Pemdes Sukorejo, Disnaker Gresik dan perusahaan sekitar untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
Pertemuan dengan stakeholder untuk membahas pengangguran terbuka di Desa Sukorejo digelar pada 12 September 2024. Agenda tersebut dihadiri Kepala Disnaker Gresik, Zainul Arifin, beserta jajaran kepala bidang, bersama perwakilan tokoh masyarakat dan perusahaan.
Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran
Adapun perwakilan perusahaan yang ikut dalam kegiatan itu yakni, PT Haswin, PT Gloster, PT MK Prima, PT Nankai Indonesia, PT Antamas, serta PT Indospring. Fatkhur menyatakan, forum yang dibuat merupakan wadah aspirasi masyarakat kepada perusahaan yang ada di sekitar Desa Sukorejo.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan itu menjadi agenda rutin 3 kali dalam setahun, sesuai kesepakatan bersama.
"Kita harapkan perusahaan yang ada di sekitar Desa Sukorejo terus bersinergi, terutama membantu penyerapan tenaga kerja lokal, minimal 60 persen dari yang dibutuhkan," ujarnya.
Baca Juga: Pesan Wakil Bupati Gresik saat Hadiri Job Fair di SMK Asa'adah
Fatkhur mengakui jika selama ini perusahaan di sekitar wilayahnya sudah banyak membantu membangun desa. Ia mengapresiasi atas sinergitas yang terjalin.
"Itu sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mengakomodir karena dampak lingkungannya ke masyarakat sekitar," tuturnya.
Ia juga menyampaikan, forum yang dibuat sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat untuk mengatasi pengangguran warga sekitar. Perusahaan di Desa Sukorejo diminta turut membantu menyosialisasikan bahaya narkoba kepada warganya melalui kegiatan penyuluhan.
Baca Juga: Ngopi Bareng BEM se-Gresik, Alif Ajak Diskusi soal Pengangguran
"Karena Gresik darurat narkoba, kami dalam forum silaturahmi dan koordinasi juga minta penyuluhan tentang bahaya narkoba. Supaya masyarakat kami terhindar dari narkoba," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News