NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sebuah pabrik yang memproduksi mebelar dan souniver berbahan jati, di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro, tepatnya, di Desa Karangtengah Prandon Kecamatan Ngawi, terbakar, Selasa (1/9) malam. Kebakaran berlangsung saat pemilik pabrik sedang pergi dan karyawan sudah pulang.
Dua mobil PMK dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Banyaknya bahan baku asal kayu jati membuat petugas pemadam kesulitan menjinakkan api. Api berkobar akibat hembusan angin. "Saya kira kebun tebu yang terbakar mas, nggak tahunya gudang milik majikan saya," cetus Miadi, salah satu karyawan kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Kasmiati, tetangga korban mengaku melihat api saat separoh gudang sudah hangus dilalap api.
tetangga korban Kasmiati, Karena terlambatnya yang mengetahui akhirnya gudang tersebut habis dan api sempat merembet ke bangunan induk atau rumah huni. “Kita tahunya setelah karyawan menelpon tetapi saat itu kita sedang di luar kota untuk suatu keperluan,” cetus Vinneke, istri Edmon Cansil.
Kebakaran akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, pemilik pabrik ditaksir merugi ratusan juta rupiah. “Untuk kerugian material ditaksir sekitar Rp 100 juta. Namun untuk korban jiwa tidak ada,” cetus Kanit Reskrim Polsekta Ngawi, Aiptu Son Effendi. Dia menyatakan kebakaran diduga akibat arus listrik pendek dari peralatan di dalam gudang tersebut. (nal/sta)
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News