Antisipasi Bencana Alam, BPDB Tuban Datangkan Toilet Emergency

Antisipasi Bencana Alam, BPDB Tuban Datangkan Toilet Emergency BARU - Portable Emergency yang didatangkan untuk kebutuhan saat bencana. (suwandi/BANGSAONLINE)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Penaggulangann Bencana Daerah (BPBD) Tuban akhirnya menambah peralatan untuk mengantisipasi adanya bencana, salah satunya yaitu mendatangkan satu paket Toilet Portable atau Emergency. Toilet ini akan digunakan ketika terjadi bencana, seperti banjir, puting beliung, tanah longsor maupun jenis bencana lainnya.

“Toilet portable lebih efisien dan efektif. Kegunaan untuk memfasilitasi para pengungsi. Dijamin aman untuk pengungsi,” kata Ketua BPBD Tuban, Joko Ludiono kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (3/9).

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

Menurutnya, penambahan peralatan ini merupakan upaya untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Sebab, pada kejadian bencana sebelumnya, para pengungsi menggunakan jamban darurat dan tidak standar. Toilet yang tidak standar tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit dan menggangu kesehatan para pengungsi.

“Ya dengan pengadaan (toilet emergency) ini, minimal BPBD Tuban ada mengarah ke standarisasi kebutuhan di saat bencana, termasuk di dalam pengungsian itu juga harus ada bilik asmara atau untuk bercinta bagi pasangan suami istri, itu standarnya,” ungkapnya.

Lanjut Joko, toilet ini termasuk upaya pengadaan peralatan 2015, yang sebelumnya sudah diajukan pada Pemkab. Ini diperlukan karena toilet portable memiliki keunggulan yakni lebih efisien dan bisa ditempatkan segala medan.

Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024

“Selain mengajak kebiasaan baik pada pengungsi, keberadaan alat ini di saat bencana juga untuk menjaga kesehatan,” beber mantan Camat Grabagan, Tuban ini.

Sementara itu, Joko menerangkan, hampir 20 kecamatan di wilayah Tuban rawan bencana. Untuk Tuban di daerah pantura, bahaya yang mengancam yaitu gelombang air laut. Kemudian, daerah pegunungan atau dataran tinggi rawan banjir bandang. Selain itu, kecamatan yang berada di daerah aliran bengawan solo bahaya yang mengancam adalah luapan sungai jika terjadi hujan lebat.

“Hampir semua rawan, itu penyebabnya karena adanya eksploitasi besar-besaran yang ada di Tuban, di mana kalau tidak sesuai dengan tata ruang seperti tambang batu kapur itu salah satu termasuk penyebab timbulnya bencana,” bebernya. (wan/rvl)

Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO