GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup Gresik, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim, yang kembali maju pada Pilkada Gresik 9 Desember 2015 lewat koalisi PKB dan PD, mulai intens melakukan pertemuan dengan para pendukungnya. Cawabup Moh Qosim misalnya, Kamis (3/9) siang, mendatangi undangan ribuan jamaah MIHMI (Majlis Ikatan Haji Muslimat Indoensia), di Desa Manyar Sidomukti Kecamatan Manyar.
Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Pemkab Gresik ini tidak menyingung soal Pilkada. Namun, dia banyak menyinggung soal ubudiyah (ibadah) yang perlu dilakukan oleh para jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji maupun umroh. Sebab, ubudiyah yang dilakukan di tanah suci pahalanya berlipat ganda.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Qosim pun kemudian banyak menceritakan soal ritual keagamaan yang pernah dijalaninya saat di tanah suci, baik saat dirinya melaksanakan ibadah haji maupun ibadah umroh. "Mari ibu-ibu kalau sudah memiliki kemampuan untuk berhaji, mari berangkat ke tanah suci. Jangan ditunda-tunda lagi. Bagi yang baru bisa melaksanakan umroh, mari berumroh," ajak Qosim.
Qosim juga tidak menyinggung sedikit pun soal SQ jilid II yang kembali maju pada Pilkada Gresik 9 Desember. Dia lebih banyak mengajak para jamaah yang mayoritas didominasi komunitas ibu-ibu untuk bersalawat. "Mari kita perbanyak bersalawat, agar kita mendapatkan safaat Nabi Muhammad dan dimudahkan segala urusan," pungkas Qosim.
Sementara Ketua Harian RGS (Relawan Gerakan Sosial) SQ (Sambari-Qosim), H. Khumaidi Ma'un mengatakan, Cawabup PKB-PD, Moh Qosim, pada saat menghadiri undangan jamaah MIHMI tidak melakukan kampanye. "Dia kan masih aktif menjabat wakil bupati dan tidak mengambil cuti kampanye. Jadi tidak bisa kampanye. Makanya, ketika mendatangi jamaah MIHMI, beliaunya hanya ngaji," katanya.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
RGS dalam waktu dekat, lanjut Khumaidi, akan memberangkatkan ribuan jamaah ibu-ibu fatayat dan muslimat untuk ziarah wali lima dan ke makam Gus Dur (KH Abdurahman Wahid). Untuk ziarah tersebut akan diikuti sebanyak 550 ranting fatayat dan muslimat, dengan jumlah 1.100 bus. Tahap awal, ziarah itu akan dilakukan jamaah fatayat dan muslimat di Kecamatan Manyar. "Minggu (6/9) mendatang ziarah akan dimulai," pungkasnya. (hud/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News