Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri di Blitar Belum Jadi Tersangka, Polisi Beberkan Alasannya

Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri di Blitar Belum Jadi Tersangka, Polisi Beberkan Alasannya Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hingga saat ini, terduga pelaku pelemparan kayu berpaku yang menyebabkan tewasnya santri salah satu pondok pesantren di Ponggok, Kabupaten , belum ditetapkan jadi tersangka.

Wakapolres Kota, I Kompol Gede Suartika, mengatakan bahwa polisi telah melaksanakan pemeriksaan terhadap 22 orang saksi.

Baca Juga: Sudah Lengkap, Kepala Dan Kaki Korban Mutilasi Ngawi Dimakamkan Satu Liang Lahat

Pemeriksaan saksi dilakukan sembari menunggu hasil autopsi oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri. Setelah pada Jumat (4/10/2024) lalu, dilakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban untuk kepentingan autopsi.

"Polisi telah melaksanakan pemeriksaan terhadap 22 saksi, nanti dari hasil pemeriksaan saksi dan autopsi kita akan laksanakan tindakan," kata Wakapolres Kota, Rabu (9/10/2024).

Diketahui, santri berinisial MK (14) warga Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten , meninggal dunia di pondok pesantren yang ada di Desa Bacem. Korban meregang nyawa diduga dilempar kayu berpaku oleh salah satu ustaz di pondok. 

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Ngawi Kerap Nginap di Rumah Keluarga Korban di Blitar, Dikenalkan Sebagai Suami Siri

Benda tersebut menancap di kepala bagian belakang, dan akhirnya MK tewas 3 hari setelahnya saat menjalani perawatan di rumah sakit. (ina/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO