Ini Gagasan Para Cabup di Debat Perdana Pilbup Bangkalan Tema: Infrastruktur, Ekonomi dan Pendidikan

Ini Gagasan Para Cabup di Debat Perdana Pilbup Bangkalan Tema: Infrastruktur, Ekonomi dan Pendidikan

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bangkalan menggelar debat pertama Paslon perserta Pilbup tahun 2024 dengan tema infrastruktur, ekonomi dan pendidikan di gedung Rato Ebu, Rabu (9/10/2024).

Kedua paslon nomor urut 1 Lukman Hakim-Fauzan Jakfar (Manfaat) dan nomor urut 2 Mathur Husayri-Jayus Salam (Maju) bakal beradu gagasan di debat yang disiarkan secara langsung di JTV Pukul 19.00-21.00 WIB

Baca Juga: Warga Binaan Lapas IIA Terima Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih oleh KPU Kota Kediri

Menurut cabup Lukman Hakim, program yang dia susun terkait infrastuktur, ekonomi, dan pendidikan sudah sering ia sampaikan saat kampanye turun ke masyarakat.

"Melakukan persiapan debat, tapi dengan santai, karena tema tersebut sering kita sampaikan di masyarakat baik persoalan jalan, ekonomi dan pendidikan," kata Lukman.

Cabup Paslon 02, Mathur Husyari mengaku dirinya sudah melakukan sejumlah persiapan menghadapi debat. Seperti menggali data dari BPS, APBD Bangkalan, dan data pendukung lainnya.

Baca Juga: Serah Terima Kirab Pataka 2024, Pemkab Kediri Maknai Semangat Kebersamaan Warga Jawa Timur

"Melakukan persiapan dengan Tim mengggali data dari BPS dan APBD. Kita mencoba meraba raba pertanyaan dari Panelis, kita siapkan semunya by data," ungkapnya.

Infrastruktur

Paslon Manfaat menyadari bahwa Infrastruktur jalan di Bangkalan banyak jalan yang berlubang dan perlu mendapatkan perhatian serius.

Baca Juga: KPU Kota Kediri Fasilitasi Paslon saat Kampanye

"Bagaiamana Bangkalan lepas dari jalan yang berlubang, dan itu tertuang di Visi Misi Paslon Bangkalan Berbag (Manfaat)," tegas Lukman Hakim kepada awak media

Walaupun, postur APBD Bangkalan terbatas, ia tetap optimis dapat mewujudkan infrastruktur jalan yang bagus. Karena paslon nomor urut 1 didukung dengan koalisi yang besar, memiliki keterwakilan atau 43 kursi di DPRD Bangkalan.

"Kami Optimis karena diusung 12 parpol, yang memiliki jeterwakilan di Parlemen, bukan parpol yang tidak lolos di parlemen, akses mendapakan anggaran lebih mudah", bebernya.

Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Hadiri Kirab Maskot Pilkada 2024

Dalam hal ini Lukman bakal memproritaskan akses jalan yang memiliki multiplier efek. Seperti ruas jalan menuju wisata, pasar dan pendidikan. Serta jalan yang menghubungkan jalan antardesadan akan bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

Sementara, Paslon 2  Maju, akan memperioritaskan perbaikan perbaikan dengan satu ruas jalan.

"Tidak sepotong-sepotong, jangan sampai 1 KM diperbaiki dan beberapa kilo selanjutnya rusak, contohnya ruas jalan Labang ke Modung," kata Mathur Husyari

Baca Juga: Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara

Selain itu, ia menjelaskan dengan UU jalan yang baru, (UU tentang jalan No.2/2022), akan melakukan kerja sama dengan pemerintah pusat, dan propinsi," pungkasnya

Ekonomi

Persoalan Ekonomi menjadi fokus paslon Lukman-Fauzan. Yakni dengan melakukan pemetaan peningkatan ekonomi melalui lokalisasi kawasan ekonomi. Khususnya pengembangan UMKM.

Baca Juga: Sosialisasikan Pilkada 2024, KPU Jombang Gelar Grebeg Pasar

Serta pemberdayaan produk lokal seperti di Tanjung Bumi khusus Batik, Galis Penempa besi untuk kebutuhan petani.

Tak hanya itum kawasan kuliner di bangkalan akan dipermudah mulai dari bantuan modal hingga pemasarannya.

Dengan ada jembatan Suramadu mampu diharapkan juga memberikan multiplier efek dan tidak hanya sebagai peyebrangan orang saja, 

Baca Juga: 42 Perguruan Pencak Silat se-Bangkalan Deklarasi Dukungan untuk Mathur-Jayus

"Karena selama ini jembatan Suramadu tidak memberikan dampak besar, Kedepan bisa saja di sepanjang Suramadu berderet pergudanga, pabrik dan lainnya," ugakp Lukman

"Kita akan membuka lapangan kerja sebanyak banyaknya, karena pengangguran kita tinggi, dengan akan mendatangkan investor", imbuhnya.

Sedangkan Mathur Husyairi, Calon Bupati Bangkalan nomor urut 2 menargetkan 1000 UMKM untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi jika dirinya terpilih menjadi Bupati Bangkalan di Pilkada 2024.

Baca Juga: KPU Kota Mojokerto Gelar Deklarasi Kampanye Damai

Hal ini dapat dilakukan dengan adanya dukungan pemerintah melalui kebijakan daerah yang mendukung UMKM seperti memaksimalkan potensi IKM yang sampai saat ini belum maksimal keberuntungannya.

“Kita bisa memaksimalkan IKM, seperti etalase ini kita berikan kepada UMKM. Kita bebaskan pada 6 bulan pertama bebas biaya sewa. Setelah itu sambil kita evaluasi omzet, baru kita diskusikan untuk selanjutnya denhan sistem sewa per tahun atau bagi hasil. Sehingga tidak memberatkan bagi mereka, khususnya pemula”, ujarnya.

Pendidikan

Paslon 01 Lukman -Fauzan , akan memperhatikan lembaga pendidikan untuk mempermudah akses untuk mendapatkan pendidikan yang layak, serta pemerataan tenaga pendidik.

Banyak tenaga pendidik yang tidak merata antarsekolah di desa dan di kota, disparitas guru yang timpang di Bangkalan akan menjadi fokus paslon Manfaat

"Termasuk sarana dan prasarana sekolah, dan revitalisasi gedung yang status tanah masih bukan milik penerintah, jika gedung yang rusak , tanahnya masih bukan miliki pemerintah , sulit untuk di perbaiki, karena status tanahnya," ujar Lukman

"Selain itu, kami akan memberikan porsi yang sama antara sekolah di bawah kemendikbud dan Kementerian Agama (Kemenag) atau sekolah negeri dan sekolah agama,"jelasnya

Rendahnya IPM Bangkalan menjadi evaluasi Mathur Husyairi calon Bupati Bangkalan Nomor urut 2. 

Menanggapi banyaknya anggaran pembangunan fisik sekolah dibandingkan membangun pengetahuan peserta didik, salah satu cara yang akan dilakukan paslon Maju yakni dengan melakukan merger sekolah yang jumlah siswanya tidak sesuai dengan standart.

Ia menyampaikan, idealnya dalam satu rombongan belajar (rombel) dalam satu kelas diisi 20 hingga 25 siswa. 

Jika hal itu tidak sesuai maka perlu adanya evaluasi dan penggajian ulang dengan dinas pendidikan untuk memutuskan keberlangsungan sekolah tersebut.

“Kita petakan disetiap kecamatan tentang cara mereka menerima siswa setiap tahun. Kalau ada hanya menerima 10 atau 15 ini tidak sehat karena rombel itu seharusnya isi paling tidak 20 sampai 25 siswa. Sehingga jika tidak terpenuhi, maka kita akan kaji dan diskusikan dengan diknas dan ahli pendidikan, apakah harus kita bubarkan atau kita merger sekolah yang lebih dekat”, ungkapnya.

Sedangkan, Kedua Paslon sama -samaakan menggandeng UTM untuk peningkatan infrastruktur, ekonomi dan pendidikan.

Termasuk lewat Tridarma Perguruan Tinggi UTM, riset-riset. Sehingga UTM dan Pemerintah Bangkalan mampu bersinergi membangun Bangkalan baik di aspek infrastruktur, pendidikan dan ekonomi. (uzi/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO