GRESIK, BANGSAONLINE.com - Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Gresik, membuat warga makin kesulitan mendapatkan air bersih. Warga di Kecamatan Benjeng misalnya. Mereka sekarang makin sulit untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Untuk meringankan beban mereka, Pemkab Gresik bekerjasama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF), memberikan bantuan alat penjernih air. Bantuan mesin penjernihan air itu, diresmikan Wakil Bupati, Moh Qosim, disaksikan oleh Camat Benjeng Suryo Wibowo serta Kades Balongtunjung, Suharto, Jum'at (4/9).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Wabup dalam sambutannya berharap agar alat tersebut bisa dijaga serta dimanfaatkan secara optimal. "Kami minta mesin penjernih bisa dimanfaatkan lebih optimal. Kami akan memperdalam embung yang ada agar dapat menampung air lebih banyak. Kalau volume air banyak, maka air yang diolah lebih banyak dan lebih bisa mencukupi kebutuhan selama musim kemarau," katanya.
Sementara Mulyani, selaku konsultan YDSF mengatakan, alat penjernih air tersebut bernama Mobile Water Treatment Plan (WTP). "Kemampuan alat ini dapat menghasilkan air sebanyak 500 liter per jam dengan kualitas air minum," katanya.
Dijelaskan dia, alat berdimensi lebar 1,8 meter, panjang 3,1 meter dan tinggi 3,5 meter ini ditempatkan kurang lebih 50 meter dari bibir embung desa Balongtunjung. Secara teknis, mesin yang berkemampuan operasional 12 jam nonstop setiap hari ini akan menghasilkan air sebesar 6.000 liter sehari. "Air sebanyak itu akan mencukupi kebutuhan harian warga sebanyak 1.200 orang. Kebetulan di Desa Balongtunjung ini instalasi air sudah terbangun. Jadi, tinggal menyalurkan saja dari tandon ke saluran air milik warga," terangnya. (hud/rvl)
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News