Viral Paslon 02 Pilbup Sampang Diteriaki 'Mandat Menang' saat Kunjungi Pasar Srimangunan

Viral Paslon 02 Pilbup Sampang Diteriaki Tangkap layar video viral saat Paslon 02 berkunjung ke Pasar Srimangunan tapi justru disambut dukungan para pedagang untuk rivalnya

SAMPANG,BANGSAONLINE.com - Beredar video di media sosial sejumlah pedagang meneriaki Paslon 02 Cabup-Cawabup Sampang, H. Slamet Junaidi-Ra Mahfudz (Jimad Sakteh) saat berada di Sampang.

Video tersebut menjadi sorotan lantaran sejumlah pedagang itu malah meneriakkan 'Mandat Menang' yang artinya mendukung rival dari paslon Jimad Sakteh yakni KH. Muhammad bin Muaf Zainii-Abdullah Hidayat.

Baca Juga: Pilkada 2024 di Sampang, Sortir dan Lipat Surat Suara Dimulai Hari ini

Dalam video berdurasi 44 detik itu, tampak ibu-ibu pedagang melambaikan tangan dan mengacungkan satu jari saat Paslon Jimad Sakteh blusukan ke pasar tersebut.

“Kalau sekarang (Slamet Junaidi) nyari orang kecil (untuk kampanye) dulu saat dicari pedagang tidak keluar,” kata seorang pedagang ikan dalam video yang dilihat BANGSAONLINE, Senin, (14/10/2024).

Selain itu, terdapat video lainnya juga menyampaikan rasa unek-uneknya saat merekam mantan Bupati Sampang ketika menyapa para pedagang .

Baca Juga: Beredar Voice Note, Netralitas KPU Sampang Diragukan, Aliyanto Beri Penjelasan

“Mau kemana kamu jih (Slamet Junaidi), gak tau malu, apakah sudah lupa kalau dulu pernah mau merusak pasar. Dulu pedagang pasar saat demo tidak ditemui kalau sekang datang ke pasar. Mandat menang rakyat senang,” ungkap seorang yang merekam video berdurasi 1 menit itu.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sampang Moh. Iksan Budiyono mengatakan, aksi ini merupakan reaksi dari para pedagang karena suaranya tidak didengarkan terkait relokasi.

Padahal, pihaknya sudah melakukan audiensi ke DPRD dan disepakati bahwa relokasi akan ditunda hingga menunggu hasil kajian dengan semua stakeholder terkait.

Baca Juga: Dukungan untuk Kiai Mamak-Mas Ab dari Pantura Sampang Tak Terbendung

“Kami merasa terintimidasi dengan adanya lapak permanen yang digusur di kawasan Jalan Sikatan. Kami menilai itu bentuk intimidasi,” ucapnya, Kamis (24/08/2023).

Dia menyebut, Pemkab tidak pernah melakukan sosialisasi maupun kajian-kajian yang melibatkan para pedagang dalam rencana relokasi ini. 

Sehingga, para pedagang tidak mau untuk direlokasi dan dijadikan pasar modern.

Baca Juga: Panwascam Kedungdung Tertibkan APK Paslon 02 Pilbup Sampang yang Berdiri di Halaman SMA

“Titik berat kami adalah tetap mempertahankan Pasar Srimangunan menjadi pasar tradisional. Karena pedagang di Pasar Srimangunan itu antara yang di bawah dan atas saling membutuhkan, jadi gak bisa (direlokasi),” tegas Iksan. (tam/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO