Suami Wanita Pengurus Yasinan di Sidoarjo Berharap Pembunuh Dihukum Seberat-beratnya

Suami Wanita Pengurus Yasinan di Sidoarjo Berharap Pembunuh Dihukum Seberat-beratnya Sugeng (tengah) saat ditemui di rumahnya. (foto: gogon/BANGSAONLINE)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kesedihan masih terpancar di wajah Sugeng (43) warga Perumahan Bluru Permai Blok BD 5 Desa Bluru Kecamatan Sidoarjo yang harus menyandang status duda setelah istrinya, Maimunah (42) dibunuh oleh tersangka Yuda Adriani (33) warga Dusun Gabahan Desa Sidoklumpuk Kecamatan Sidoarjo. Bukan hanya kesedihan, kemarahan juga menyeruak tak tertahankan.

"Saya minta supaya tersangka dihukum seberat-beratnya," ujar pekerja di pabrik kayu di Pasuruan tersebut kepada BANGSAONLINE.com, Jum'at (04/09). (Baca juga: Pembunuh Pengurus Yasinan di Sidoarjo Akhirnya Ditangkap, Ini Motifnya)

Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau

Sugeng juga mengaku tidak mengenal tersangka Yuda Adriani yang bekerja di pabrik gypsum itu. Bapak satu anak itu hanya tahu nama Yuda ketika membaca isi SMS di ponsel mendiang istrinya.

"Saya pernah baca ada SMS antara istri saya dan Yuda itu. Tapi isinya ya memang urusan utang piutang. Isteri saya nagih ke dia (Yuda) itu," katanya.

Sebelum istrinya meninggal, Sugeng mengaku tak punya firasat apapun. Hanya saja, ada beberapa kejadian janggal dialami Sugeng sebelum Maimunah dibunuh. Sebenarnya, Sugeng mengaku tidak pernah mempedulikan kejadian-kejadian itu. Namun pasca kematian istrinya, Sugeng langsung menyambungkan kejadian ini dengan kasus pembunuhan yang dilakukan Yuda terhadap isterinya.

Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare

"Saya pernah mendapat SMS dari orang yang tidak dikenal. Nomor HPnya juga saya tidak kenal. Isinya SMS: Pak Sugeng hati-hati sama istri sampeyan, sering janjian sama pemuda di Taman Puri, Buduran," ujarnya.

Kendati tak mempedulikan isi SMS tersebut, Sugeng tetap sempat kaget. Namun dia tidak ingin memperpanjang masalah SMS tersebut dan membalas dengan bertanya siapa orang yang mengirim SMS itu.

"Dia jawab kalau karyawati Global. Tapi, pesan itu kemudian saya hapus. Saya tidak ingin SMS itu dibaca istri saya. Cuma nomor handponenya saya simpan," ujarnya.

Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO

Sementara itu, polisi juga berusaha menguak tabir hubungan antara korban dan tersangka. Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Ayub Diiponegoro Azhar mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan hubungan spesial kedua orang itu. Diakui, awalnya penyidik juga sempat dibuat heran. Sebab, tidak memiliki hubungan saudara, hanya sebatas teman bisa sampai mensuplai rokok, makan, atau terkadang uang.

"Awalnya kami juga sempat bertanya-tanya, kok bisa sampai memberi seperti itu tanpa ada hubungan khusus. Tapi mau bagaimana lagi, orang tersangkanya ngaku hanya teman saja," jelasnya.

Ditambahkan, pihaknya juga minim saksi yang bisa membuktikkan kedua orang itu memiliki hubungan spesial. "Tidak ada saksi yang menunjukkan keduanya menjalin hubungan spesial, karena suami korban juga tidak mengetahuinya. Kami hanya dapat keterangan dari tersangka saja kalau memang tidak ada hubungan spesial. Toh, korbannya juga sudah meninggal tidak bisa dibuat kesaksian," tandasnya.

Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai

Terkait SMS pada tanggal 3 Agustus yang diterima suami korban, mantan Kasatreskrim Polres Gresik itu enggan berkomentar. "Nah, itu masih dalam penyelidikan. Apakah nanti sms itu ada kaitannya dengan tersangka masih kami dalami lebih lanjut. Yang jelas, sekarang penyidik masih memeriksa intensif tersangka," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Maimunah ditemukan tewas bersimbah darah di tanah lapang belakang gedung Rahmatul Ummah Desa Bluru Kidul. Kepala Maimunah hancur setelah dipukul tersangka Yuda menggunakan batu besar. (cat/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO