KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masyarakat mengapresiasi program percepatan penanganan anak putus sekolah yang digagas calon bupati petahana, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, di periode pertama kepemimpinannya. Hal tersebut terungkap saat calon bupati nomor urut 02 itu melakukan kampanye di Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Selasa (15/10/2024).
Dalam kesempatan dialog tersebut, warga Desa Tarokan yang bernama Suci Lestari mengaku sejak adanya program dari Mas Dhito, anak-anak yang sebelumnya putus sekolah saat pandemi Covid-19 kini sudah bisa kembali bersekolah.
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Meningkat hingga 72 Persen, Pemkab Kediri Beri Apresiasi
"Di daerah kami itu banyak sekali anak putus sekolah terutama di daerah pegunungan. Alhamdulillah Mas Dhito ada program untuk APS dilanjutkan ke PKBM dan mereka bisa lanjut sekolah lagi," ucapnya.
Setidaknya dari data sensus yang dilakukan, di Desa Tarokan terdapat 200 anak putus sekolah, mulai tingkat SD sampai SMA. Anak-anak itu kini 70 persen telah mengikuti pendidikan kesetaraan kejar paket di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang mana program untuk kembali bersekolah itu gratis.
"Bahkan yang dulunya tidak kesensus pun ada tekad untuk bersekolah kembali. Program Mas Dhito ini sangat bermanfaat sekali terutama di Desa Tarokan," kata Suci.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Hasil Perolehan Suara Sah, Dhito-Dewi Menang
Ia bersama ratusan warga yang datang pun mengaku mendukung Mas Dhito kembali menjadi Bupati Kediri agar program-program yang dijalankan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat dapat terus dilanjutkan.
Dalam kesempatan itu, Mas Dhito menyebut menjadi tugas pemerintah kabupaten yakni memberikan pelayanan dasar, salah satunya di sektor pendidikan. Melalui program percepatan penanganan anak putus sekolah itu diharapkan semakin banyak anak yang mau kembali bersekolah.
Di sisi lain, untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan jenjang SMA, Mas Dhito pada 2022 mendirikan SMA Dharma Wanita Boarding School.
Baca Juga: Kapolres Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri
"Kita berharap terjadi peningkatan harapan lama sekolah (HLS) karena idealnya 12 tahun," ucap Mas Dhito.
Menjadi komitmen Mas Dhito bersama wakilnya, Dewi Mariya Ulfa, program-program di periode pertama yang baik dan menyentuh masyarakat akan dilanjutkan jika kembali terpilih dalam Pilkada 2024. Selain itu, ia juga menekankan bahwa bila dipercaya lagi oleh warga untuk memimpin Kabupaten Kediri di periode kedua, pihaknya akan membangun rumah sakit di barat sungai.
"Setelah pembangunan RSKK di Pare untuk menjadi Rumah Sakit Tipe A, rampung, maka selanjutnya akan dibangun Rumah Sakit di barat Sungai (Kecamatan Banyakan, Grogol, Tarokan, Semen dan Mojoroto). Pemkab Kediri nantinya bisa menggandeng investor untuk mewujudkan rumah sakit itu," paparnya. (uji/mar)
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News