GRESIK, BANGSAONLINE.com - Munculnya poster berisi ajakan coblos kotak kosong menjelang Pilkada Gresik 2024 mendapat respons petinggi partai politik (parool) pengusung Cabup dan Cawabup Gresik, Fandi Akhmad Yani - Asluchul Alif.
Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamin, menyatakan bahwa di negara demokarasi sah-sah saja jika ada masyarakat mengajak pilih kotak kosong saat Pilkada 2024 hanya diikuti paslon tunggal.
Baca Juga: Terpaut Sekitar 20 Persen, Yani-Alif Dipastikan Pimpin Gresik Periode 2025-2030
"Sah-sah saja, Mas, jika ada yang pilih dan ajak coblos kotok kosong pada gelaran Pilkada Gresik 2024," ucap Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (18/10/2024).
Namun Anha, begitu sapaan akrabnya, memastikan ajakan untuk pilih kotak kosong tak akan berefek besar terhadap tingkat kemenangan pasangan Yani-Alif pada coblosan 27 November.
"Ada memang pengaruhnya, tapi relatif kecil. Ora ngefek (tidak berpengaruh). Sebab, tingkat keterpilihan Yani-Alif dalam sejumlah lembaga survei sangat tinggi," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Baca Juga: Bupati Gresik Serahkan Santunan kepada Anak Yatim dan Dhuafa
Anha lantas membeberkan bahwa hasil survei terakhir salah satu lembaga, tingkat elektabilitas Yani-Alif di angka 95 persen.
"Survei terakhir Yani-Alif di posisi 95 persen," klaim Anha.
Ia menegaskan, Partai Golkar sebagai salah satu parpol pengusung pasangan Yani-Alif satu komando dan all out memenangkan Yani-Alif pada gelaran Pilkada 2024.
Baca Juga: Klaim Ungguli Kotak Kosong, Alif: Paling Demokratis dan Cost Kecil Sepanjang Sejarah Pilkada Gresik
"Konsolidasi dan memanasi mesin partai terus kita lakukan untuk memenangkan Yani-Alif," pungkas Anha. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News