
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa santri di Jawa Timur akan menjadi garda terdepan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri acara Muslimat di Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Baca Juga: Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Gubernur Khofifah: Terbanyak se-Indonesia
Khofifah mengatakan peran santri semakin krusial berkat adanya Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai santri.
"Santri-santri Jawa Timur insyaallah paling siap menjemput rezeki Indonesia Emas 2045," kata khofifah.
Menurut Khofifah, setelah pemerintah menetapkan Hari Santri Nasional, Jawa Timur adalah provinsi yang pertama kali memiliki perda tentang pesantren.
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
Demikian pula agar bisa melaksanakan Perda Pesantren, Jawa Timur juga yang pertama kali memiliki Pergub Pesantren.
Pada kesempatan itu Khofifah juga menegaskan, dirinya adalah orang pertama yang diminta pertimbangan terkait rencana penetapan Hari Santri oleh Jokowi sebelum dilantik menjadi presiden.
"Karena saya termasuk yang ditugasi proses diawal hari santri dan ketika ada undang-undang pesantren Jawa Timur provinsi pertama yang membreakdown dalam perda persantren. Jawa Timur yang pertama yang membreakdown dalam pergub pesantren. jadi InsyaAllah ekosistemnya sudah terbangun sangat baik di Jawa Timur," terang Khofifah.
Baca Juga: Gubernur Jatim Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028
Upaya memajukan sumber daya manusia khususnya santri, sudah dilakukan dengan memberikan beasiswa baik S1, S2 hingga S3. Jumlah santri penerima beasiswa juga terus bertambah, termasuk guru madrasah diniyah.
Program beasiswa untuk santri sebenarnya sudah dilakukan sejak Gubernur Soekarwo, namun saat itu hanya untuk S1. Semenjak Khofifah menjadi gubernur, program beasiswa ditambah untuk S2 dan S3 termasuk guru madrasah diniyah.
"Insyaallah perannya (santri) akan lebih besar, lebih kuat lagi, dan lebih membumi lagi," kata Khofifah. (dev/van)
Baca Juga: Khofifah Resmi Dilantik Gubernur 2 Periode, Ketua PKS Jatim: Gerbang Baru Nusantara Terbuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News