Potensi Pertarungan 4 Kader Jelang Musda DPD Golkar Gresik

Potensi Pertarungan 4 Kader Jelang Musda DPD Golkar Gresik Kolase foto dari kiri ke kanan, Ahmad Nurhamim, Anis Ambiyo Putri, Wongso Negoro, dan Asroin Widiana.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) DPD Gresik pada Februari 2025, muncul 4 kader yang digadang menjadi calon ketua untuk periode 2025-2030. Sejumlah kader yang mulai dimunculkan adalah Ketua DPD Gresik (sekarang), Ahmad Nurhamim; Ketua KONI Gresik. Anis Ambiyo Putri; dan 2 anggota Fraksi DPRD Gresik, Wongso Negoro, dan Asroin Widiana.

"3-4 kader itu saat ini menjadi perbincangan kader songsong Musda pada bulan Februari 2025, mendatang," kata salah satu pengurus DPD Gresik yang enggan disebutkan namanya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (28/10/2024).

Baca Juga: Pilihan Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode

Ia mengatakan bahwa sejumlah kandidat yang dimunculkan merupakan suara-suara kader dari pengurus kecamatan (PK). Mereka mempresentasikan 4 kader menjadi calon Ketua DPD Gresik periode 2025-2030 sebagai perwakilan dari wilayah setiap kecamatan.

Dijelaskan olehnya, Ahmad Nurhamim dianggap mewakili dari wilayah Gresik bagian tengah, Anis Ambiyo Putri dan Wongso Negoro mewakili wilayah selatan, serta Asroin Widiana dari utara.

"Sejauh ini, 4 kader tersebut memiliki kans masing-masing," ucapnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari

Namun, belum bisa dipastikan siapa dari 4 kader dimaksud yang memiliki kans kuat, karena semua memiliki peluang sama. Ditanya apakah Ahmad Nurhamim yang sudah menjabat 2 periode bisa kembali mencalonkan diri, ia menyatakan soal regulasi partai.

"Kalau dilihat dari AD/ART-nya maksimal ketua itu menjabat 2 periode," sebutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gresik, Khamim Tohir, membenarkan soal batasan yang mana ketua dibasi 2 periode sesuai dengan aturan (AD/ART).

Baca Juga: Ajakan Coblos Kotak Kosong, Ketua Golkar Gresik: Ora Ngefek

"Namun, semua tergantung kebijakan pusat, karena hanya kebijakan yang bisa," ujarnya.

Ia lantas mencontohkan Ketua DPD Tuban, Haeny Relawati Rini Widyastuti.

"Contoh dulu Bu Haeny Ketua DPD Tuban dulu, bisa 3 periode karena ada kebijakan pusat," pungkasnya. (hud)

Baca Juga: Temui Ribuan Pengurus dan Kader Golkar di Menganti, Begini Janji Asluchul Alif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO