Mahasiswa dari Madiun Ceritakan Pengalaman Mengurus Administrasi BPJS

Mahasiswa dari Madiun Ceritakan Pengalaman Mengurus Administrasi BPJS Suasana di kantor BPJS Kesehatan cabang Madiun.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Marisa Puji Lestari, seorang mahasiswa berusia 21 tahun asal Kabupaten Madiun, baru-baru ini berbagi pengalamannya dalam mengurus administrasi di kantor Kesehatan setempat.

Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (), ia datang untuk melakukan perubahan data keanggotaan dan mendapatkan pelayanan yang membuatnya semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan serta bergabung dalam program .

Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan

“Petugas yang melayani saya juga membantu saya dalam melakukan registrasi aplikasi . Setelah berhasil registrasi, saya melihat fitur-fitur yang ada. Ternyata isinya lengkap, semua kebutuhan layanan administrasi peserta diakomodir dalam aplikasi tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).

Petugas juga memberikan edukasi tentang berbagai fitur dalam aplikasi yang memungkinkan dirinya untuk mengakses kebutuhan administrasi layanan kesehatan tanpa harus datang ke kantor. Dari aplikasi itu, ia kini bisa melakukan berbagai pengaturan, seperti perubahan data, informasi lokasi fasilitas kesehatan, pendaftaran antrean online, informasi iuran, riwayat pelayanan, hingga KIS Digital yang menggantikan kartu fisik .

“KIS Digital sangat membantu, kalau lupa membawa kartu fisik, cukup tunjukkan KIS Digital untuk tetap mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Marisa.

Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan

Sebagai generasi muda, ia menekankan pentingnya memiliki jaminan kesehatan agar terlindung dari risiko finansial yang timbul akibat biaya kesehatan yang semakin tinggi. Program , dinilai memberikan jaminan kesehatan yang seharusnya diterima oleh setiap warga negara.

Marisa mengajak rekan-rekannya untuk lebih peduli pada kesehatan, terutama di tengah pola hidup yang kerap kali kurang sehat. 

Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya

“Generasi muda seusia saya ini gemar sekali mengonsumsi makanan cepat saji, padahal itu bisa mengganggu kesehatan. Apalagi kalau jarang olahraga, ketika sakit bisa langsung drop,” ucapnya.

Ia mengingatkan, meski sudah memiliki jaminan kesehatan, tetap menjaga kesehatan adalah hal utama.

"Memiliki jaminan kesehatan tetap menjadi satu hal yang penting, jangan sampai ketika sakit baru mendaftar sebagai peserta ," pesannya.

Baca Juga: Melalui Aplikasi Mobile JKN Masyarakat Dipermudah dalam Layanan Kesehatan

Marisa berharap Program terus hadir di tengah masyarakat, memberikan perlindungan kesehatan bagi yang membutuhkan. Ia pun meminta masyarakat yang belum menjadi peserta agar segera mendaftar demi perlindungan kesehatan bagi diri dan keluarga.

“Kalau kita sehat dan terlindungi, hidup akan jauh lebih tenang,” pungkasnya.

Pengalaman Marisa ini mengingatkan generasi muda bahwa hidup sehat adalah kunci utama, bahkan jika kita memiliki jaminan kesehatan. (adv/fer/mar)

Baca Juga: BPJS Kesehatan Malang Permudah Peserta JKN Melalui PANDAWA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO