KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Lapas Kelas IIA Kediri kembali menggiatkan program pembinaan keterampilan bagi WBP (warga binaan pemasyarakatan) melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Kalapas Kediri, Urip Dharma Yoga, mengatakan bahwa program tersebut diadakan bekerja sama dengan Lembaga Keterampilan dan Pelatihan Permata Hati, yang mendukung upaya lapas dalam membekali WBP dengan keterampilan yang dapat menjadi sumber penghasilan pasca bebas nanti.
Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM
"Dalam kegiatan kali ini, sebanyak 20 WBP berpartisipasi secara aktif dan antusias,"ucap Urip, Rabu (30/10/2024).
Menurut dia, pelaksanaan PKBM berlangsung di ruang perpustakaan lapas, yang disulap menjadi ruang pelatihan dengan peralatan lengkap untuk praktik keterampilan cukur rambut.
Para peserta, lanjutnya , mendapatkan pengawasan ketat dari petugas lapas serta Staf Pembinaan guna memastikan kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib. Kolaborasi ini tak hanya memberikan pelatihan, namun juga dukungan penuh kepada WBP untuk belajar dengan serius.
Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Ambil Sumpah 61 Pejabat Notaris
"Materi pelatihan mencakup teori dan praktik mencukur rambut, di mana para WBP diberikan pemahaman teknik dasar hingga praktik langsung dibawah bimbingan instruktur profesional dari Permata Hati,"imbuh Urip.
Mereka (WPB) diajarkan teknik pemotongan rambut yang trendi, penggunaan alat-alat cukur yang aman, serta tips menjaga higienitas dalam menjalankan profesi tersebut. Dengan keterampilan ini, lanjut Urip lagi, diharapkan WBP dapat lebih percaya diri menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan masa hukuman.
Masih menurut Urip, bahwa program PKBM ini sejalan dengan tujuan pembinaan lapas yang tak hanya fokus pada pembinaan mental dan spiritual, tetapi juga kemampuan individu. Pembinaan keterampilan individual menjadi bagian penting agar para WBP memiliki bekal yang bermanfaat di kemudian hari.
Baca Juga: Dukung Asta Cita, Lapas Surabaya Tingkatkan Pelayanan dan Ketahanan Pangan Berdampak
"Hal ini akan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan masyarakat serta memberikan kontribusi positif,"ujarnya.
Urip juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Diharapkan, keterampilan cukur rambut yang dipelajari WBP dapat menjadi modal berharga untuk mereka saat kembali ke masyarakat.
"Kami berharap keterampilan ini mampu menjadi jembatan bagi para WBP dalam meraih kehidupan yang lebih baik di luar lapas dan menjadi individu yang mandiri serta produktif," ujarnya.
Baca Juga: Lapas Kediri Gelar Pencoblosan Bagi WBP
Ditambahkan Urip, bahwa kegiatan ini sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono, bahwa selain mendukung rehabilitasi WBP, kegiatan ini juga mendukung penurunan angka residivisme dengan memberi peluang usaha yang realistis dan terjangkau. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News