SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pendidikan gratis untuk tingkat SD/MI negeri maupun swasta di Sidoarjo sudah hampir mendekati kenyataan. Sebab, eksekutif dan legislatif secara bertahap tetapi pasti, terus menambah alokasi anggaran untuk pendidikan. Buktinya, mulai Oktober nanti, Pemkab Sidoarjo akan menambah Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp 10 ribu persiswa. Kendati alokasi anggaran masih kurang, tetapi ditargetkan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) siswa akan tertutupi secara menyeluruh pada tahun 2016 mendatang.
Sebelumnya, dana Bosda yang diterima sekitar 200 ribu siswa SD/MI negeri dan swasta se-Sidoarjo tersebut hanya seebesar Rp 10 ribu per siswa. Ditambah dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat sebesar Rp 66.600 per siswa. Dengan demikian, BOSP yang diterima siswa mulai Oktober nanti sebesar Rp 86.600 per siswa. Idealnya BOSP sesuai standar sebesar Rp 96.600 per siswa.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Usman mengatakan, persetujuan penambahan anggaran Bosda SD/MI di perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015 memang menjadi target komisi yang membidangi pendidikan tersebut. Penambahan alokasi anggaran tersebut diharapkan bisa membantu BOSP di seluruh SD/MI negeri maupun swasta. “Memang, kami targetkan seperti dan harus ada penambahan,” ucapnya.
Dijelaskan, kenaikan dana Bosda hingga 100 % tersebut, tujuannya untuk meminimalisir pungutan liar di SD/MI negeri maupun swasta di Sidoarjo. Kendati mengakui belum menyentuh kelayakan BOSP, namun Usman berharap kenaikan Bosda bisa membantu sekolah bersangkutan.
“Jangan ada tarikan lagi jika sudah mencukupi untuk kebutuhan siswa,” jelas politisi PKB ini.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Menurutnya, biaya untuk pembelian buku serta peralatan belajar mengajar di sekolah akan ditutupi dengan tambahan Bosda. Diharapkan, orang tua siswa juga semakin jeli dengan tarikan sekolah saat ini. “Untuk apa dan buat apa juga harus jelas karena saat ini sudah ada tambahan Bosda,” terangnya.
Terpsiah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo Mustain Baladan mengatakan, tambahan dana Bosda untuk SD/MI negeri dan swastaakan meringankan biaya bagi siswa untuk sekolah. Sehingga para siswa bisa fokus untuk belajar tanpa harus mengkhawatirkan biaya pendidikan. “Kedepan malah (pendidikan untuk SD/MI) bisa gratis-tis,” cetusnya kepada wartawan, kemarin. (sta\sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News