Otak Penyekapan 12 Perempuan di Sememi Lolos, Penjaga Rumah Ditindak Tipiring

Otak Penyekapan 12 Perempuan di Sememi Lolos, Penjaga Rumah Ditindak Tipiring Rumah yang menjadi lokasi penyekapan 12 perempuan di Sememi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kasus penyekapan terhadap 12 perempuan yang diperkerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) atau sebagai LC alias purel, kini telah ditanggani oleh dan Kecamatan Benowo.

Hal itu diutarakan oleh Kapolsek Benowo Kompol Didik Sulistyo saat dihubungi oleh BANGSAONLINE.com, Sabtu (16/11/2024) siang.

Baca Juga: Harga Sembako Surabaya 23 Februari 2025: Cabai Naik, Minyak Goreng Premium Lebih Murah dari Curah

Didik Sulistyo membenarkan bahwa pihaknya bersama Muspika Benowo telah menggerebek sebuah rumah di Jl. Sememi Jaya Gg. 1 No. 11 yang di dalamnya terdapat 12 perempuan mayoritas dari luar Kota Surabaya dan tidak mempunyai identitas KTP.

Penggerebekan yang dilakukan pada Kamis (14/11/2024) malam itu berhasil mengamankan 12 perempuan dan 1 pria penjaga rumah.

"Sudah kita periksa 12 perempuan dan 1 pria yang mengaku sebagai penjaga rumah itu," ujarnya, Sabtu (16/11/2024).

Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?

Didik melanjutkan, bahwa 9 perempuan telah dititipkan ke Liponsos Surabaya karena tidak mempunyai KTP dan berasal dari luar Kota Surabaya.

"Yang lainnya dipulangkan, sedangkan penjaga rumah kami berikan sanksi tipiring, tindak pidana ringan," ucapnya.

Didik mengatakan pihaknya hanya bisa memberikan sanksi tipiring atau denda administrasi kepada penjaga rumah.

Baca Juga: Kuatkan Organisasi, Fatayat NU Surabaya Lantik PAC dan Pimpinan Serentak

"Saat kita gerebek tidak ada kegiatan prostitusi. Namun benar ada 12 perempuan di dalam kamar. Jadi kita tidak bisa memberikan pasal lain selain tipiring," tambahnya.

Saat ditanya otak dari pelaku penyekapan, Didik menyebut bahwa pihak telah melakukan pengejaran.

"Kan penjaga rumah disuruh oleh seseorang, bukan pelaku utamanya, dan kita masih melakukan pencarian (pelaku utama)," pungkasnya.

Baca Juga: Dijamin Lancar! Atasi Kredit Dibayarkan Tidak Muncul 'No Result Found' saat Pemindahbukuan Coretax

Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Santi Nainggolan membenarkan adanya penggerebekan sebuah rumah di Jl. Sememi Jaya Gg. 1 No. 11.

"Menurut informasi, bahwa 12 perempuan yang tinggal di situ ada yang baru 2 hari hingga 5 hari. Jadi mereka itu mengetahui ada lowongan pekerjaan sebagai LC plus-plus, dan mereka tertarik. Namun sesampainya di tempat penampungan, ternyata mereka tidak dipekerjakan alias ngangur. Saat mau protes, ternyata yang menawari pekerjaan menghilang, sehingga melapor ke karena merasa dibohongi," jelas mantan Kanit PPA Polrestabes Surabaya itu. (rus/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO