
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Polsek Genteng masih memeriksa saksi dan mencari barang bukti untuk mendalami penyelidikan kasus pembunuhan Lindawati (55), janda dua anak yang tewas di rumah kekasihnya Andri (58) Jalang Ngaglik II.
Kapolsek Genteng, Kompol Bayu Halim Nugroho melalui Kanit Reskrim Iptu Vian Wijaya mengatakanm terduga pelaku Andri sudah diamankan saat polisi mendatangi TKP pada Minggu (17/11/2024) malam.
Baca Juga: Dijamin Lancar! Atasi Kredit Dibayarkan Tidak Muncul 'No Result Found' saat Pemindahbukuan Coretax
"Betul (pelaku diamankan) di TKP. Tapi masih dalam proses penyelidikan," ujar Vian pada Selasa (19/11/2024).
Selain memeriksa Andri, pihak RSUD Soetomo juga melakukan otopsi kepada korban Lindawati. Dan hasilnya nanti diterima oleh pihak Polsek Genteng.
“Dari hasil otopsi korban bila sudah kami terima nantinya akan sebagai penambah barang bukti, apakah Andri dari saksi akan menjadi tersangka,”ungkap Vian.
Baca Juga: Langkah Ampuh Daftar NPWP Baru di Coretax dan Solusi Muncul 'Gagal Divalidasi oleh Pihak Ketiga'
Dari hasil pemeriksaan kepada terduga pelaku, diketahui Andri dan Lindawati memiliki hubungan asmara dan kerap menginap di rumah Andri.
Keduannya kerap cek cok terkait masalah harta dan mobil yang digunakan korban.
"Iya betul (korban dan terduga pelaku) pasangan kekasih. Dari hasil pemeriksaan sementara (terduga pelaku) karena cek-cok sebagai pasangan kekasih. Sementara karena masalah harta," bebernya.
Baca Juga: Siswi SMPN 30 Surabaya Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya saat Jemur Pakaian
Sementara itu, kediaman Lindawati di jalan Sutorejo Utara, Selasa (19/11/2024) tampak sepi. Rumah bertingkat dengan tembok dan pagar putih itu terlihat seperti sudah lama tidak berpenghuni. Lampu teras rumah yang tetap menyala sejak pagi.
Menurut keterangan Jamil, salah satu satpam setempat, dirinya mengaku bertemu dengan korban Lindawati pada Minggu sore (17/11/2024).
Jamil menuturkan, wanita paruh baya itu keluar rumah mengendarai mobil. Dirinyapun disapa oleh Lindawati.
Baca Juga: Info Apakah Sudah Ditransfer BLT Rp600 Ribu Bank BRI, BSI, BNI dan Login Cekbansos di Sini
”Kurang lebih pukul 15.00 WIB, dia pamit keluar rumah seperti biasa. Biasanya, dia selalu menyapa dan berpamitan, tapi sejak itu tidak ada kabar lagi," ungkap Jamil.
”Saya nggak tahu pasti. Yang jelas, dia memang tinggal sendirian di sini," tambahnya.
Sesekali, Lindawati pergi beraktivitas itu ditemani oleh asisten rumah tangganya. Tentang dugaan pembunuhan, Jamil baru mengetahuinya melalui berita online dan surat kabar.
Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Warga Surabaya Barat Laporkan Notaris Atas Dugaan Perubahan Akta Perjanjian
Jamil juga menyebut bahwa kedua anaknya sudah tidak tinggal bersama lagi di rumah tersebut dan hanya sesekali berkunjung.
Mengenai seorang pria yang sering terlihat di rumah Lindawati, Jamil mengaku pernah melihat pria itu datang berkunjung.
”Tapi saya nggak tahu pasti siapa dia, yang jelas bukan suami mendiang, karena suaminya sudah lebih dulu meninggal," jelas Jamil.
Baca Juga: Update! Cek Pakai HP di Sini Daftar Penerima Uang BLT BBM Rp300, Kapan Cair Akhir Februari 2025?
Sementara itu, Ketua RT 13 setempat, Rudi mengatakan, bahwa dia mendengar kabar tentang kematian Lindawati pada Minggu malam dari beberapa tetangga.
Namun, hingga saat ini dia juga belum mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Rudi menambahkan bahwa salah satu putri Lindawati sempat membuat surat keterangan kematian pada Selasa pagi (19/11/2024).
Baca Juga: Ayah yang Cabuli Putri Kandung Balitanya di Manyar Sabrangan Surabaya Diduga Kerap KDRT ke Istri
”Saya buatkan surat, lalu diteruskan ke kelurahan untuk proses selanjutnya," tutup ketua RT. (rus/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News