TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara konsleting listrik pada saat menyalakan pompa air, 4 rumah dan 1 gedung sekolah di Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Tuban dilalap si jago merah, Selasa (15/9).
Pantauan di lapangan, 2 rumah milik Rohani (40) dan Sarbin (55) ludes dilalap si jago merah. Sedangkan, 3 gedung lokal Sekolah Dasar (SD) Negeri II Kaligede, Senori megalami rusak berat. Sementara 2 rumah lainnya mengalami rusak ringan.
Baca Juga: Rumah di Tuban Terbakar, 1 Unit Mobil dan Motor Ikut Hangus
Berdasarkan data di lapangan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIB pagi. Saat itu, Wiyono (36) bersama Sarbin (55) sedang memperbaiki mesin pompa air untuk keperluan penyulingan minyak mentah. Saat itulah terjadi konsleting sehingga menyebabkan percikan api yang langsung menjalar ke saluran tungku minyak yang berada di rumah Sarbin.
Api dengan mudah merembet ke sekitar termasuk gedung SDN II Kaligede yang berjarak 3 meter dari sumber kebakaran karena saat itu angin bertiup kencang.
“Benahi sanyo (pompa air-red) ternyata konslet, akhirnya menyambar rumah,” ujar Sarmadi (70) yang rumahnya ikut terbakar kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (15/9).
Baca Juga: Tiga Rumah Berlokasi di Kawasan Padat Permukiman Tuban Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan
“Para warga sudah maksimal memadamkan api, tapi api tetap saja besar. Karena ada aliran minyak di sekeliling rumah,” terang Sarmadi
Api baru bisa dipadamkan setelah membara kurang lebih 3,5 jam. Butuh 4 unit mobil PMK untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Sementara, akibat peristiwa tersebut, selain 2 rumah ludes terbakar, 1 orang bernama Wiyono terpaksa dilarikan ke puskesmas Bangilan karena mengalami luka bakar. Terbakarnya gedung sekolah juga membuat proses belajar mengajar dihentikan.
Baca Juga: Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Manunggal Tuban
“Saat proses belajar, tadi pas di belakang sekolah ada asap terus terdapat ledakan, siswa langsung saya suruh keluar dan saya suruh pulang,” ungkap Guru Kelas VI, SDN Kaligede, Senori, Aris Karyono
Lanjut Aris, meski 3 gedung lokal kelas IV, V dan VI sudah tidak bisa dipakai. Namun, untuk peroses belajar mengajar pada esoknya tetap berlanjut. “Besok proses belajar tetap lanjut mas, karena kita akan gunakan mushola dan perpustakaan,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP guruh Arif Darmawan, saat meninjau lokasi mengungkapkan jika petugas masih melakukan penyelidikan penyebab peristiwa kebakaran tersebut.
Baca Juga: Pertahankan Budaya K3, PLN NP UP Tanjung Awar-Awar Tuban Gelar Latber dengan Damkar
“Kami belum bisa memastikan berapa kerugian, karena saat ini tim kami masih bekerja di lapangan,” terangnya. (wan/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News